DETEKTIF BERJUBAH MISTIS: VISUALISASI TIPU DAYA DUKUN LEWAT SENI DIORAMA
Abstrak
Fenomena kepercayaan terhadap kekuatan mistis dan peran dukun sebagai
perantara dunia gaib masih kuat dalam masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah
pedalaman. Artikel ini bertujuan untuk mengkritik praktik tipu daya yang dilakukan oleh
dukun dengan memanfaatkan seni diorama sebagai medium ekspresi visual. Karya yang
dihasilkan menghadirkan narasi dua sisi: bagian depan menampilkan citra mistis seorang
dukun dengan berbagai objek simbolik, sementara bagian belakang mengungkapkan
realitas manipulatif di mana informasi diperoleh melalui riset dan teknologi, bukan
kekuatan gaib. Pendekatan ini menggabungkan kritik sosial, simbolisme, dan psikologi
kolektif melalui figur art toys dan skala miniatur. Dengan mengangkat ironi visual dan
memanfaatkan media diorama, karya ini diharapkan dapat membuka ruang refleksi
terhadap logika mistika serta menjadi bentuk alternatif penyampaian pesan kritis melalui
seni rupa kontemporer.
Kata kunci: art toys, diorama, dukun, kritik sosial, mistisisme
Referensi
Gumilar, G. (2022). Bandung dalam Ambangan Setelah Boom 2000an: Pameran
Bandung Contemporary (2013).
https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/6094
Supriadi, R. A., Wiguna, I. P., & Yuningsih, C. R. (2023). Emosi dasar dalam visual
seni lukis.
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesi
gn/article/download/19415/18776
Trihanondo, D., Haryotedjo, T., & Wiguna, I. P. (2017, Oktober 28). Psikologi
ruangan pada program studi intermedia dalam mendukung atmosfer
akademik.
Wiguna, I. P. (2019). Art Presentation with Scientific Method, Hybridization in
Annuitterra Works. Atlantis Press. https://www.atlantispress.com/proceedings/bis-hess-19/125939435
BUKU
Anderson, R. (1988). The art of the diorama.
https://id.z-library.sk/book/2060907/168977/the-art-of-thediorama.html?dsource=recommend
Cassirer, E. (1953). The philosophy of symbolic forms.
https://archive.org/details/philosophyofsymb0001cass
Certeau, M. D. (1984). The Practice of Everyday Life, Volume 1.
https://books.google.co.id/books?id=WVn1XMEO168C&hl=id&source=gb
s_navlinks_s
Hall, S. (1997). Representation: Cultural representations and signifying practices.
https://archive.org/details/representationcu0000unse/page/n5/mode/2
up
Jung, C. G. (1980). Collected Works Of C. G. Jung, V 9; 1 Archetypes And The
Collective Unconscious-Carl G. Jung. https://archive.org/details/collectedworks-of-c.-g.-jung-v-9-1-archetypes-and-the-collective-unconscious-c.-
g.-jung
Malaka, T. (1943). Madilog, Materialisme, Dialektika, Logika.
https://archive.org/details/MADILOG Nurdin, Ali. (2015). KOMUNIKASI MAGIS ; Fenomena Dukun di Pedesaan.
https://books.google.co.id/books?id=RdBiDwAAQBAJ&dq=dukun&lr=&hl
=id&source=gbs_navlinks_s
Strauss, C. L. (1978). Myth and Meaning.
https://ia601501.us.archive.org/31/items/MythAndMeaning/Myth_and_
Meaning.pdf
Turner, V. (1955). The Ritual Process: Structure and Anti-Structure.
https://books.google.co.id/books/about/The_Ritual_Process.html?id=gaV
wAAAAQBAJ&redir_esc=y
Weber, M. (1922). The Sociology Of Religion.
https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.6718/page/n3/mode/2up
SUMBER LAIN
Hendrawan Rianto, (2002). Form Follow Myth. Indoartnow Website.
https://indoartnow.com/artists/hendrawan-riyanto
Kong Andri, (2025). Kong Andri Instagram Post. Instagram : @kongandri.
https://www.instagram.com/p/DHuZC0hyxJk/
Wayne Barlowe, (2008). Angel Of The Death. Hellboy Fandom Website.



