JERAWAT SEBAGAI REPRESENTASI PENERIMAAN DIRI DALAM KARYA SENI LUKIS MIXMEDIA

Penulis

  • Telkom University
  • Telkom University

Abstrak

erawat adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh remaja dan berdampak tidak
hanya pada penampilan fisik, tetapi juga pada aspek psikologis seperti rasa malu, kecemasan,
dan rendah diri. Pengkaryaan ini bertujuan untuk menggali bagaimana seni lukis dapat
digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan proses penerimaan diri terhadap jerawat,
sebuah isu yang sering mempengaruhi kepercayaan diri remaja. Karya seni lukis berjudul Atma
Deepo Bhava dan Seen and Unseen diciptakan untuk menggambarkan perjalanan emosional
dari ketidakpercayaan diri menuju penerimaan diri. Proses penciptaan karya menggunakan
pendekatan visual yang mencakup elemen simbolis dan ekspresif. Lukisan ini menggabungkan
unsur daun, akar, serta ekspresi wajah untuk merepresentasikan transformasi diri dan
penerimaan terhadap kondisi kulit berjerawat. Hasil pengkaryaan ini menunjukkan bahwa seni
lukis dapat menjadi media ekspresi yang efektif dalam membantu remaja menghadapi
kecemasan dan membangun penerimaan diri, sekaligus menawarkan ruang refleksi terhadap
tekanan sosial yang berkaitan dengan standar kecantikan yang sering kali tidak realistis.
Kata Kunci: jerawat, penerimaan diri, seni lukis, kecemasan, remaja, standar kecantikan

Referensi

Anis, S., Atamtajani, A. S. M., & Syarif, E. B. (2019). Perancangan Perpustakaan Digital

Alun-Alun Ujungberung Melalui Aspek Visual. eProceedings of Art & Design, 6(2).

Aurissfan, Danial Fata (2011) Perancangan pusat pengembangan seni rupa kontemporer

di Kota Malang: Tema ekologi arsitektur. Undergraduate thesis, Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Dylanesia, W. (2024). Seni sebagai Sarana Ekspresi Diri: Menemukan Identitas Anda

Melalui Kesenian. Penerbit Andi.

https://books.google.co.id/books?id=LcoMEQAAQBAJ

Febry Autrilia, R., Retno, D., & Ninin, H. (2022). Eksplorasi Dampak Psikologis pada

Remaja yang Memiliki Masalah Penampilan dengan Jerawat. Jurnal Psikologi

Udayana 2022, 9(2), 194–205. https://doi.org/10.24843/JPU/2022.v09.i02.p09

Mufidah, N., Wiguna, I. P., & Zen, A. P. (2024). GANGGUAN KECEMASAN DAN

KETAKUTAN AKAN KEMATIAN SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA DRAWING

CHARCOAL. eProceedings of Art & Design, 11(6), 9693-9714.

Nurrahim, C., & Pranata, R. (2024). Self Body Image pada Remaja. Jurnal Pendidikan

Kesehatan Rekreasi, 10(1), 57-75 Ompi, E. E., David, L., & Opod, H. (2016). Hubungan tingkat kepercayaan diri dengan

jerawat (acne vulgaris) pada remaja di SMAN 7 Manado. Jurnal EBiomedik, 4(1).

https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.11049

Putri, R. K. (2018, August). Meningkatkan self-acceptance (penerimaan diri) dengan

Konseling Realita berbasis Budaya Jawa. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan

Dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 118-128).

Tempo. (2020) Mencari Penyebab Jerawat Sesungguhny. Jakarta: Tempo Publishing.

Tolstoy, L., & Nurrohmah, S. (2020). Apakah Seni Itu? Basabasi.

https://books.google.co.id/books?id=Zrj8DwAAQBAJ

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-11-20

Terbitan

Bagian

Prodi S1 Seni Rupa