REPRESENTASI DAMPAK FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA IMPULSIVE BUYING DALAM KARYA LUKIS MIX MEDIA
Abstrak
Penggunaan media sosial membuat jangkauan berita dan informasi lebih luas
dari berbagai kalangan. Pengguna media sosial yang sebagai influencer atau sebagai
penggemar influencer mendorong munculnya tren yang cepat berubah. Para pengguna
media sosial akan merasa cemas apabila tidak mengikuti perkembangan tren. Hal
tersebutlah memicu rasa FOMO atau kepanjangan dari Fear of Missing Out yang berarti
rasa takut tertinggal dari orang lain. FOMO dapat memunculkan prilaku konsumtif secara
tiba-tiba atau impulsive buying. Impulsive buying sering kali terhasut dari tren populer
yang dipromosikan para influencer. Seseorang yang mengalami FOMO rela melakukan apa
saja seperti melakukan pembelian impulsif demi tidak ketinggalan tren. Tugas Akhir yang
berjudul “Representasi Dampak Fear of Missing Out (FOMO) Pada Impulsive Buying dalam
Karya Lukis Mix Media” ini bertujuan untuk memahami konsep representasi dampak
FOMO pada impulsive buying dalam karya lukis mix media. Melalui karya ini masyarakat
terutama pengguna media sosial dapat meningkatkan kesadaran akan dampak FOMO dan
dapat mengendalikannya dengan self-control yang kuat.
Kata kunci: FOMO, Impulsive Buying, Seni Lukis
Referensi
Harahap, D. A., & Amanah, D. (2022). Memahami Impulsif Buying Dalam Proses
Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Performa,
(01), 31–55. https://doi.org/10.29313/performa.v19i01.9719
Hutabarat, T. R., Sadono, S., & Zen, A. P. (2024). VISUALISASI FEAR OF MISSING
OUT DI MEDIA SOSIAL DALAM BENTUK FILM EKSPERIMENTAL (Vol. 11, Issue
.
Kurniawan, R. A. (2021). PENGARUH FOMO TERHADAP IMPULSE BUYING
BEHAVIOR DENGAN PURCHASE INTENTION SEBAGAI PEMEDIASI (Studi kasus
pada SHOPEE).
Lim, C., Genoviene, F., Riyanto, B., & Abdillah, F. (2024). Fenomena Fear of Missing
Out (FOMO) terhadap Keputusan Pembelian Donut of Curiosity. In Jurnal
Hospitaliti dan Pariwisata (Vol. 6, Issue 1). http://ojs.stiami.ac.id
McGinnis, P. J. (2020). Fear of Missing Out: Tepat Mengambil Keputusan di Dunia
yang Menyajikan Terlalu Banyak Pilihan (I. Febrianto, Ed.; A. C. Putri, Trans.).
GramediaPustakaUtama.
Meifitri, M. (2020). Fenomena Influencer Sebagai Salah Satu Bentuk Cita-Cita Baru
di Kalangan Generasi Zoomer. 2(2).
Narti, S., & Yanto. (2022). KAJIAN DAMPAK PERILAKU FOMO (FEAR OF MISSING
OUT) BAGI MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19. 2(1), 128–132.
http://sosains.greenvest.co.id
Nelson, N. (2016). KREATIVITAS DAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN SENI
LUKIS. In Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) (Vol. 1).
Prawira, N. G. (2016). Benang Merah Seni Rupa Modern. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Putri, L. M. (2023, February 22). Alasan psikologis di balik ketertarikan publik pada
“influencer.” Antaranews.Com.
Rafiq A. (2020). DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL SUATU
MASYARAKAT. Global Komunika, Vol. 3 No. 1 (2020): Global Komunika.
https://doi.org/https://doi.org/10.33822/gk.v3i1.1704
Salam, S., Sukarman, Hasnawati, & Muh. Muhaimin. (2020). PENGETAHUAN
DASAR SENI RUPA (Sukarman dan Sofyan Salam, Ed.). Badan Penerbit UNM.
Savitri, A. (2019). Menggali Pundi-Pundi Lewat Tren Sosial Media (T. Charissa, Ed.).
Charissa Publisher.
Suryana Jajang. (2022). TINJAUAN SENI RUPA Edisi 2. GRAHA ILMU.
Syarif, E. B., & Sumardjo, J. (2021). Pengantar Studi Seni Rupa (1st ed.). Deepublish
Publisher. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=nRVSEQAAQBAJ&oi=fnd&p
g=PP1&dq=#v=onepage&q&f=false



