Redesain Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna, Cicendo, Bandung
Abstrak
Sekolah Luar Biasa adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang melayani pendidikan bagi anakanak berkebutuhan khusus. Sebagai lembaga pendidikan SLB dibentuk oleh banyak unsur yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yang proses intinya adalah pembelajaran bagi peserta didik. Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indera pengelihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya tunanetra dibagi menjadi dua yaitu buta total dan yang masih mempunyai sisa pengelihatan. Huruf braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh penyandang tunanetra. Selain huruf braille, penyandang tunanetra dapat mengetahui arah jalan atau suatu area dengan perubahan permukaan tanah, yaitu dengan tekstur permukaan tanah; keras, lunak, naik, turun dan timbulnya suatu permukaan tanah. Penyandang tunanetra tersebut akan mengetahui perubahan permukaan tanah tersebut dengan menggunakan tongkat khusus yang dapat membantu mobilitas bagi para tunanetra. Peserta didik pada Sekolah Luar Biasa yang merupakan anak-anak, cenderung lebih aktif dan ingin tahu, karenanya dibutuhkan sign system yang dapat diaplikasikan pada Sekolah sehingga dapat membantu peserta didik dalam mobilitas yang tidak hanya aman tetapi juga nyaman sehingga dapat membangun sikap yang mandiri dan meningkatkan psikologis dari peserta didik yang menyandang kebutaan tersebut.
Kata Kunci: Sekolah Luar Biasa, Tunanetra, Sign System, Mobilitas