Ilustrasi Eksperimental Kesenian Pupuh Raehan

Penulis

  • Sarita Kusumawardhani Telkom University
  • Novian Denny Nugraha Telkom University

Abstrak

Abstrak Pupuh Raehan merupakan wujud inovasi kesenian masyarakat Sunda dimana kesenian pupuh mengalami perubahan serta pengembangan dengan cara aransemen menggabungkan idiom musik Sunda dan idiom musik Barat tanpa menghilangkan nilai-nilai dalam kehidupan manusia. Namun di tengah fenomena globalisasi ini dapat dilihat bahwa masyarakat perkotaan modern mulai melupakan akar budaya lokal seperti nilai maupun bahasa tradisional sehingga pupuh menjadi sulit dipahami apabila tanpa diberi bantuan terjemahan dan minimnya minat untuk dilestarikan. Dengan minimnya media rupa yang dapat menjelaskan suatu pesan dalam bahan edukasi kesusastraan budaya Sunda mengantarkan penulis dalam eksperimentasi visual ilustrasi mengenai salah satu karya Pupuh Raehan sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami nilai, watak, serta maknanya. Adapun tahapan proses perancangan dalam metode pra eksperimental ini yaitu tahap eksperimentasi gaya dan objek visual, eksperimentasi medium aplikasi presentasi karya, serta penetapan aplikasi pada media pendukung untuk tujuan industrialisasi dan komersialisasi. Perancangan eksplorasi ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi upaya tepat dalam melestarikan dan revitalisasi kebudayaan tradisional melainkan sebuah pemahaman pengaruh cerminan nilai kehidupan manusia terhadap ekspresi kesenian lokal. Kata kunci: Sunda, Pupuh Raehan, Ilustrasi, Eksperimental. Abstract Pupuh Raehan is a form of innovation in Sundanese arts and has undergone some changes and development by adjustment in joining Sundanese and Western musical idioms without losing their human values. However, in the middle of this globalization phenomenon, it can be seen that modern urban societies start forgetting the roots of local culture such as values and traditional languages causing pupuh becomes difficult to understand without any translation assistance and lack of interest to be preserved. Due to the lack of visual media that can explain a message in education of Sundanese cultural literature make the author write the visual experiments illustration of Pupuh Raehan in order to more easily understand its value, character, and meaning. The stages of the design process in the pre-experimental method are divided into experiment of styles and visual objects, medias experiment to apply the works, and and determine the supporting media for industrialization and commercialization purpose. The design of this exploration is expected not only to be an appropriate effort to preserve and revitalize traditional culture but also to increase the understanding of the value of human life in the expression of local arts. Keywords: Sundanese, Pupuh Raehan, Illustration, Experimental. ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.6, No.1 April 2019 | Page 1 1. Pendahuluan Perkembangan setiap negara di era globalisasi semakin mengalami kemajuan dimana banyak menimbulkan dampak positif dan tentunya tidak luput dari dampak negatif. Umar Kayam (1981:16-17) menjelaskan bahwa kini tantangan bangsa Indonesia adalah konsekuensi dari kehendak bangsa dalam usaha membuka pintu budaya sendiri selebar-lebarnya melalui berbagai saluran serta ditentukan pula bagaimana kualitas pengolahan budaya tradisional agar dapat menyaingi kebudayaan asing. Pupuh Raehan merupakan salah satu wujud inovasi kesenian pupuh Sunda yang dilakukan oleh H. Yus Wiradiredja, dimana kesenian pupuh telah mengalami perubahan serta pengembangan dengan cara aransemen lagu baik dari segi sekar (vokal) maupun penyajian musiknya tanpa menghilangkan keaslian, dengan menggabungkan idiom musik Sunda dengan idiom musik Barat, serta tetap memiliki nilai dalam khasanah seni budaya Sunda. Penyajian Pupuh Raehan ini sudah tentu terdapat hal-hal “baruâ€

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-04-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual