Idul Fitri Sebagai Gejala Konsumerisme

Penulis

  • Radityo Luthfi Fadhil Telkom University
  • Arini Arumsari Telkom University

Abstrak

ABSTRAK Idul fitri merupakan gejala konsumerisme yang tiap tahun semakin memprihatinkan. Pada momen hari raya tersebutlah manusia berbondong – bondong menampilkan permukaan. Alih – alih ingin kembali suci dengan simbol memakai barang baru, malahan terjebak di dalam konsumerisme. Membeli barang dengan serakah diluar kebutuhannya membuat manusia lupa diri, bahwa dalam keserakahan dapat menimbulkan dampak sosial yakni, ketidak pedulian dan kesenjangan sosial. Kata kunci: konsumerisme, idul fitri, keserakahan, ketidakpedulian, kesenjangan sosial, religiusitas ABSTRACT Eid is a symptom of consumerism that every year more and more alarming. At that moment, people flock to show the surface. Instead of want to return sacred symbolize by wearing new stuff, even trapped in consumerism. Buying goods with greddy beyond the needs makes people forget themselves, that greed can cause social impact such as ignorance and social inequality. Keywords: consumerism, eid, greed, ignorance, social inequality religious

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Seni Rupa Murni