PENGEMBANGAN KAPASITAS ALIH PENGETAHUAN DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI EDUKASI PEMBUDIDAYA LEBAH DI DESA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • intan nurrachmi Universitas Islam Bandung
  • Henny Novianny Universitas Sali Al Aitaam
  • Iman Surya Pratama Universitas Mataram
  • Ilham Azmi Politeknik Negeri Bandung

DOI:

https://doi.org/10.25124/cosecant.v2i2.18672

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya produksi dan kualitas madu di Indonesia adalah masih rendahnya pengetahuan teknologi budidaya madu. Pemeriksaan sarang lebah secara rutin atau manual membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam pengabdian ini memperkenalkan dan melakukan pelatihan tentang sistem penentuan hasil madu berdasarkan perubahan intensitas buzzer menggunakan alat bantu yang dipasang pada sarang lebah, Prototype ini dapat bermanfaat bagi pembudidaya lebah di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung yaitu kemampuan menunjukkan sarang tanpa madu atau sarang berisi madu, alat tersebut dihubungkan kepada perangkat laptop atau komputer dengan bantuan jaringan internet, sehingga para pembudidaya lebah tidak perlu memeriksa sarang lebah satu per satu dengan membukanya, akan tetapi cukup memeriksa dari perangkat laptop atau komputer tersebut. Dampaknya mampu mengefisiensikan pekerjaan dan waktu bagi pembudidaya lebah. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi pemanfaatan teknologi dalam membudidayakan lebah untuk membantu mengefektifkan waktu, tenaga tapi tetap mendapatkan kualitas madu terbaik. Metode kegiatan melalui community relation yaitu penyuluhan dan pelatihan pengembangan kapasitas alih pengetahuan dengan pemanfaatan teknologi edukasi pembudidaya lebah. Pengabdian masyarakat ini berdampak pada meningkatnya pengetahuan, pemahaman, dan kemapuan pembudidaya lebah dalam pemanfaatan teknologi IOT (Intenet of Things), sekaligus menghasilkan kualitas madu terbaik karena dipanen tepat pada waktunya.

Kata Kunci: Internet Of Things, Cloudata, Pembudidaya lebah, Madu

References

memerlukan tenaga lebih besar dan waktu lebih lama serta beresiko menyebabkan sarang membusuk karena terlalu lama tidak dipanen atau lebah mengalami stress karena sering terganggu. Prototype merupakan suatu sistem pendeteksi masa panen madu yang didasarkan pada intensitas bunyi buzzer yang disimpan dalam sarang lebah. Prototype sangat membantu Pembudidaya lebah karena dengan alat ini pembudidaya dapat mengetahui kuantitas madu yang terdapat dalam sarang lebah. Sarang lebah yang kosong atau tidak terisi madu akan menghasilkan bunyi lebih rendah sedangkan sarang yang terisi penuh dengan madu akan menghasilkan bunyi lebih tinggi, hal ini dikarenakan permukaan sarang lebah yang kosong ukurannya lebih luas sehingga lebih banyak menyerap bunyi. Intensitas bunyi yang berbeda inilah dijadikan indikator waktu untuk memanen madu lebah.

Daftar Pustaka

Kelana, I. (2017). Indonesia Butuh 4.000 Ton Madu per Tahun. Bogor: https://republika.co.id.

Nanda Kurnia Sari, R. Q. (2013). Analisis Finansial Usaha Budidaya Lebah Madu Apis Cerana Fabr. Di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Sylva Lestari Vol. 1 No. 1, 29-36.

Nursida, I. A. (2022). Strategi Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Sp. di Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Volume 19 (35) ISSN : 1858-1625, 74-86.

Supriyanto, S. (2017). Analisis Kontribusi Usaha Lebah Madu Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Di Desa Sipatuhu Kecamatan Banding Agung Kabupaten Oku Selatan . AGRITECH : Vol. XIX No. 2 ISSN : 1411-1063, 137-143.

Additional Files

Published

2023-03-16

Issue

Section

Articles