Analisis Performansi Non Orthogonal Multiple Access Menggunakan Metode Joint Detection Pada Sistem Komunikasi Cahaya Tampak
Abstract
Tugas Akhir ini melakukan studi mengenai Non- Orthogonal Multiple Aceess (NOMA) dengan Joint Detection (JD) pada sistem komunikasi cahaya tampak. Teknologi Visible Light Communication(VLC) memiliki berbagai kelebihan seperti kecepataan transfer data, efisiensi daya, dan keamanan yang sangat baik karena menggunakan cahaya sebagai media perambatannya. Pada sisi transmitter, multiple user mengalami multiplexing berdasarkan power domain dengan menerapkan super position coding sehingga satu subcarrier dapat digunakan oleh lebih dari 1 User Equipment (UE) dengan Dc Biased Orthogonal Frequency Division Multiplexing (DCOOFDM). Pada Tugas Akhir ini kami menggunakan daya kirim 8 dan 15 Watt, dan terdapat 5 UE pada sisi receiver dengan menggunakan kanal Line of Sight(LOS) dan Non-Line of Sight(NLOS). Kami mempertimbangkan simulasi pada ruangan 5 X 5 X 3 meter. Kami juga mempertimbangkan untuk kinerja sistem dievaluasi menggunakan parameter Signal Interference to Noise Ratio (SINR) dan datarate. Pada penelitian ini kami menemukan bahwa penggunaan daya yang lebih rendah, tidak mengurangi performansi. Hal ini dibuktikan daya kirim 8 Watt hasil SINR mengalami kenaikan 45, 67% dari UE ke-1 ke UE ke-2 dengan nilai tertinggi 37.5121 dB dan nilai terkecil sebesar 5.0817 dB, sedangkan pada perhitungan datarate nilai tertinggi didapatkan pada daya kirim 8 Watt dengan nilai sebesar 62.308 Mbps dan pada daya kirim 15 Watt nilai datarate terbesar bernilai 57.756 Mbps.
Keywords—Non-Orthogonal Multiple Access, Multi User Detection, Joint Detection, DCOOFDM, VLC, SINR, Data rate.