Deteksi Hemoglobin Secara Non-invasif Dengan Pengolahan Citra Digital Pada Anak Penderita Talasemia
Abstract
Talasemia merupakan kondisi genetik saat tidak adanya atau berkurangnya produksi hemoglobin secara normal pada sel darah merah. Talasemia menyebabkan penderita mengalami gejala anemia, yaitu mudah lelah, pucat, dan sulit bernapas apabila dibiarkan dapat berakibat fatal bagi jantung dan struktur tulang. Upaya monitoring dini sangat diperlukan salah satunya dengan cara mendeteksi kadar hemoglobin pada tubuh. Umumnya, deteksi hemoglobin dilakukan secara invasif dengan pengambilan sampel darah untuk diperiksa kadar hemoglobin dalam darah. Hal ini dinilai tidak nyaman apabila tes tersebut dilakukan kepada anak, terlebih dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada tugas akhir ini dilakukan penelitian berupa perancangan sistem deteksi hemoglobin secara non-invasif dengan pengolahan citra digital khususnya pada penderita talasemia. Melalui pengambilan citra konjungtiva mata dan lidah penderita talasemia, dilakukan pengolahan citra digital dengan manual cropping sehingga menghasilkan area yang difokuskan untuk menemukan persamaan regresi. Persamaan regresi ini digunakan untuk memprediksi nilai hemoglobin pasien talasemia berdasarkan besarnya nilai komponen warna merah pada citra konjungtiva mata dan lidah. Hasil pengujian sistem pada penelitian Tugas Akhir ini memiliki persentase tingkat presisi rata – rata sebesar 59% dan 100% persentase tingkat akurasi sistem dengan manual cropping pada pengolahan citra digital konjungtiva anak penderita talasemia. Kata kunci: talasemia, non – invasif, hemoglobin, konjungtiva mata, lidah, manual croppingDownloads
Published
2021-08-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi