Pengolahan Citra Rontgen Untuk Mengukur Tingkat Kepadatan Tulang Dengan Statistik Orde 1
Abstract
Abstrak Pada zaman sekarang sudah banyak orang yang mengalami pengeroposan tulang baik orang yang masih muda ataupun yang sudah lanjut usia. Pengeroposan pada tulang bisa terjadi pada siapapun tanpa mengenal batasan usia dan tidak dapat diketahui oleh penderitanya karena tidak menimbulkan gejala spesifik. Jika tulang keropos, benturan yang sangat ringan pun dapat menyebabkan patah tulang. Oleh karena itu, kepadatan tulang manusia sangatlah penting karena tulang memiliki fungsi untuk menopang tubuh dan juga melindungi organ tubuh manusia. Rontgen atau sinar-x merupakan citra yang dari tindakan memakai radiasi oleh sinar-x melalui tubuh untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh. Umumnya, rontgen dipakai untuk menganalisa masalah kesehatan dan apapun yang berkaitan dengannya untuk memantau kondisi kesehatan. Citra grayscale merupakan sebuah citra digital yang hanya mempunyai tingkat keabuan atau satu nilai kanal di setiap pixel, yang artinya nilai warna memiliki intensitas yang sama (Red=Green=Blue). Sistem ini dirancang untuk mengukur tingkat kepadatan tulang tibia dan knee. Tingkat kepadatan tulang pada citra rontgen diolah untuk mendapatkan cirinya menggunakan metode statistik orde 1 untuk merepresentasikan ciri-cirinya, serta dilakukan pemilihan ciri menggunakan metode Wilcoxon. Rentang yang dihasilkan dari pengolahan data pada tulang knee normal rentang parameter mean 153,1809 sampai 182,3937, tulang knee tidak normal 80,7181 sampai 102,1955, tulang tibia tidak normal rentang parameter mean 104,4473 sampai 108,6860, tibia normal 144,7785 sampai 176,1084. Kata Kunci: Kepadatan Tulang, Citra Rontgen, Statistik Orde 1, Seleksi Ciri Abstract In this day and age, there are many people who experience bone loss both young and elderly people. Bone loss can occur in anyone without knowing the age limit and cannot be known by the sufferer because it does not cause specific symptoms. If the bone is porous, even a very light impact can cause fractures. Therefore, human bone density is very important because bones have a function to support the body and protect human organs. Detection needs to be done so that bone loss can be handled immediately before the occurrence of unwanted things.Roentgen or X-rays are images that result from the act of using radiation by x-rays through the body to take pictures of the inside of the body. Generally, X-rays are used to analyze health problems, and anything related to them to monitor health conditions. A grayscale image is a digital image that only has a gray level or one channel value in each pixel, which means the color value has the same intensity (Red = Green = Blue).This system is designed to measure the level of bone density of the tibia and knee. The level of bone density in the X-ray image is processed to obtain its characteristics using the statistical method of order 1 to represent the characteristics, and features are selected using the Wilcoxon method. The resulting range from data processing on the normal knee bone is the mean parameter range from 153.1809 to 182.3937, the knee bone is not normal 80.7181 to 102.1955, the tibia bone is abnormal, the mean parameter range is 104.4473 to 108.6860, the normal tibia 144.7785 to 176.1084. Key words: Bone Density, Roentgen Imagery, Order Statistics 1, Feature SelectionDownloads
Published
2022-04-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi