DETEKSI GANGGUAN PARU-PARU BERBASIS CITRA X-RAY MENGGUNAKAN DEEP LEARNING

Authors

  • Olyvia Fernanda Soedradjat Telkom University
  • Rita Magdalena Telkom University
  • Nor Kumalasari Caecar Pratiwi Telkom University

Abstract

Abstrak—Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (COVID-19) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. World Health Organization (WHO) menyatakannya sebagai penyakit pandemi pada 11 Maret 2020. Virus corona menunjukkan kemiripan gejala dengan Pneumonia dan Tuberkulosis. Adapun gejala yang muncul yaitu sakit tenggorokan, batuk, demam, dan kesulitan dalam bernapas. Metode citra x-ray dada digunakan dalam membantu identifikasi penyakitseperti diagnosis, perawatan, dan pemeriksaan ulang. Berdasarkankan latar belakang tersebut, penulis membuat model sistem deep learning dengan metode Convolutional Neural Network dengan arsitektur Residual Network-34 untuk mengklasifikasikan empat jenis kelas penyakit paru-paru yaitu kelas COVID-19, Normal, Pneumonia, dan Tuberculosis. Masukan sistem berupa citra xray yang terdiri dari 576 citra di setiap kelas. Analisa sistem dilakukan dengan membandingkan pengaruh dari jumlah data latih dengan jumlah data uji, pengujian pre-pocessing, pengujian size input, pengujian menggunakan optimizer yang berbeda yaitu Adam, RMSprop, dan SGD, pengujian jumlah epoch, pengujian learning rate, dan pengujian batch size. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, sistem mampu melakukan klasifikasi penyakit paru-paru menggunakan data hasil pre-processing, dengan size input 50x50, menggunakan perbandingan data latih 80% dan data uji 20%, 100% untuk akurasi pelatihan dan akurasi 95% untuk akurasi pengujian, dengan menggunakan optimizer SGD, learning rate 0.01, epoch 50 dan batch size 16. Kata kunci—Deep Learning, Convolutional Neural Network, Python, Chest X-Ray, dan ResNet-34

Downloads

Published

2023-01-09

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi