Implementasi Blockchain Pada Sistem Smart Farming Berbasis Internet Of Things

Authors

  • Mohamad Rizki Anwar Telkom University
  • Favian Dewanta Telkom University
  • Fardan Fardan Telkom University

Abstract

Abstrak—Penyimpanan Internet of Things pada umumnya rentan mengalami server down sehingga data yang tersimpan pada database terpusat tidak dapat diakses dan rentan hilang. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan menerapkan sistem database blockchain pada smart farming, di mana data akan disimpan secara desentralisasi pada semua node yang terdaftar di jaringan. Jika terjadi kegagalan sistem pada salah satu node, tidak akan mempengaruhi sistem pada node lainnya. Pembuatan sistem private blockchain menggunakan framework Ethereum dengan konsesnsus Proof of Work (PoW) dan Proof of Authority (PoA). Sistem I terkoneksi dengan Node I dan Sistem II terkoneksi dengan Node II. Proses pengiriman data sensor ke blockchain menggunakan web server. Hasil pengujian menunjukkan bahwa blockchain dengan konsesnsus PoA lebih baik dibandingkan PoW. Hasil proses pengujian mining rate pada blockchain PoA memiliki delay tertinggi 15 detik dan blockchain PoW tidak memiliki batas delay untuk mining rate. Penggunaan resource sistem ubuntu blockchain PoA lebih efisien sebesar 69,55% pada CPU dan 1,945% untuk RAM. Pada blockchain PoA blok yang dihasilkan cenderung stabil dan tidak dipengaruhi jumlah node. Proses delay setData dan getData pada blockchain PoA lebih cepat 0,1 detik. Pada delay proses validasi blok, blockchain PoA rata-rata selama 0,5 milliseconds, sedangkan blockchain PoW rata-rata 10-15 milliseconds.
Kata kunci — blockchain, internet of things, proof of authority, proof of work

Downloads

Published

2023-01-09

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi