Klasifikasi Penyakit Folikulitis Berdasarkan Citra Digital Dengan Metode Fraktal dan K-Nearest Neighbor
Abstract
Abstrak-Folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut. Hal tersebut disebabkan oleh infeksi terutama Staphylococcus aureus. Secara umum, hampir 20% populasi manusia membawa bakteri Staphylococcus aureus di permukaan tubuh, terutama hidung, aksila, dan perineum. Staphylococcus aureus memproduksi beberapa toksin yang dapat meningkatkan kemungkinan invasi dan membantu mempertahankan kehidupan Staphylococcus di jaringan. Hingga saat ini masih belum ada cara untuk mengetahui jenis penyakit ini selain dilakukannya penelitian pada sel penderita. Semakin berkembangnya teknologi maka dapat dibuatlah sistem untuk mendeteksi penyakit tersebut dengan melakukan segmentasi citra menggunakan metode Fraktal dan K- Nearest Neighbor. Fraktal merupakan obyek yang memiliki kemiripan dirinya-sendiri namun dalam skala yang berbeda. Ini artinya, bagian-bagian dari obyek akan tampak sama dengan obyek itu sendiri bila dilihat secara keseluruhan. K-Nearest Neighbor digunakan untuk mencari jarak terdekat antara data latih yang dimasukkan ke dalam database dengan data uji dan mengklasifikasikannya. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk membuat simulasi pada Matlab yang dapat mendeteksi dan mengklasifikasikan jenis Folikulitis dengan pengambilan sumber dataset dari https://dermnetnz.org. Klasifikasi tersebut dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: Superficial Folikulitis , Deep Folikulitis, dan Malassezia Folikulitis. Performansi terbaik dari penelitian ini yaitu akurasi 83.33% presisi 100% dan recall 100% dengan parameter K-Nearest Neighbor merupakan nilai K=3 dan jarak Euclidean.
Kata Kunci- folikuitis, klasifikasi, fraktal, K-nearest neighbor
References
Radityastuti, Radityastuti and Anggraeni, Primasthi, “Karakteristik Penyakit Kulit Akibat Infeksi di Poliklinik Kulit Dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi semarang Periode Januari 2008 – Desember 2010,” vol. 2, no. 2, pp. 137-142, 2017.
R. Munir, “Pengolahan Citra Digital,” 2004
A, H. (2016). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Dermatitis (Vol. 1, pp. 3–15).
Craft N. 2012. Superficial Cutaneous Infectious anda Pyoderma, In: Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicene.8th Ed. Goldsmith LA, Katz SI. New York: McGraw Hill Medical
Miranda E. Folikulitis Malassezia. In: Bramono K, Suyoso S, Indriatmi W, Ramali LM, Widaty S, Ervianti Ervianti E, editor. Dermatomikosis Superfisialis. Edisi ke- 2. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014. p.35-40
D. Febriany, “Identifikasi Individu Berdasarkan Pola Garis Tangan dengan Menggunakan Metoda Fractal dan K-Nearest Neighbor,” Bandung, 2013.
M. Arifin, “KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL,” Surakarta, 2018
Rahmadianto, R., Mulyanto, E., & Sutojo, T. (2019). Implementasi Pengolahan Citra dan Klasifikasi K-Nearest Neighbor untuk Mendeteksi Kualitas Telur Ayam. Jurnal VOI (Voice Of Informatics), 8(1), 45–54
A. Zainet ,”Klasifikasi Non-Proliferative Diabetic Retinopathy (NPDR)Melalui Citra Iris Mata Menggunakan Metode Fraktal Dengan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) ,” Bandung, 2020