Pengembangan Prototype Fullstack pada Otomatisasi dan Digitalisasi Administrasi Pelayanan Rumah Sakit

Abstract

Penerapan program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) di rumah sakit menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam otomatisasi dan digitalisasi administrasi. Tantangan utama yang muncul adalah kesalahan dalam pencatatan kode ICD-10 (The 10th revision of International Statistical Classification of Diseases) oleh dokter dan hambatan verifikasi klaim INA-CBG (Indonesia Case Base Groups) secara manual oleh staf rekam medis. Sebagai solusi, dikembangkan sebuah sistem otomatisasi yang mengintegrasikan dokter dengan staf rekam medis, termasuk fitur pencarian kode ICD-10 melalui tiga metode yaitu pencarian berdasarkan prediksi bab penyakit menggunakan model SVC (Support Vector Classifier) kernel RBF (Radial Basis Function), pencarian dengan stopwords dari pustaka NLTK (Natural Language Toolkit), dan pencarian menggunakan NLP (Natural Language Processing) dengan model en_core_web_lg dari pustaka SpaCy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencarian kode ICD-10 yang dilakukan secara manual dan melalui sistem menghasilkan hasil yang sama, namun pencarian melalui sistem memberikan lebih banyak opsi kode ICD-10. Sistem ini mendukung pencarian kode ICD-10 dalam Bahasa Indonesia dan mempermudah verifikasi klaim INA-CBG secara digital, sehingga meningkatkan efisiensi administrasi pelayanan di rumah sakit.

Kata kunci—BPJS, Digitalisasi, ICD-10, INA-CBG, Otomatisasi.