Perencanaan Terrestrial Trunked Radio (tetra) Di Wilayah Bandara Internasional Husein Sastranegara
Abstract
Sistem komunikasi yang digunakan oleh divisi-divisi di Bandara Internasional Husein Sastranegara masih menggunakan sistem komunikasi konvensional (non-trunking) dengan frekuensi 467 MHz. Kondisi frekuensi yang ada sangat terbatas, sementara kebutuhan trafik untuk memenuhi kebutuhan masing-masing divisi terus meningkat. Terrestrial Trunked Radio (TETRA) dengan frekuensi kerja 410-430 MHz menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan satu transmitter TETRA menyediakan empat buah kanal dengan satu kanal sebagai kontrol. Perencanaan jaringan TETRA dengan metode planning yang digunakan yaitu capacity planning dan coverage planning. Hasil perencanaan jaringan TETRA dengan metode capacity planning diperoleh hasil kebutuhan kapasitas kanal sebanyak 3 kanal. Sedangkan pada coverage planning berdasarkan hasil simulasi diperoleh 2 site yang dilengkapi dengan antena sectoral dengan konfigurasi antena yang paling optimal dalam percobaan dan skema yang dilakukan, yaitu antena pertama (sudut azimuth 300o dan elevasi 0o), serta antena kedua (sudut azimuth 88o dan elevasi 0o) dengan radius sel 1,47 km. Hasil simulasi dengan skenario 3 pada percobaan 3 diperoleh area layanan dengan nilai sinyal terima paling tinggi yaitu -91 dBm