Usulan Perbaikan Untuk Meminimasi Waste Defect Pada Lantai Produksi Divisi Sub Assy Part Control Panel Di Pt. Topjaya Antariksa Elektronik Toshiba Dengan Metode Lean Six Sigma

Authors

  • Ramdhan Pragustian Telkom University
  • Pratya Poeri Suryadhini Telkom University
  • Muhammad Iqbal Telkom University

Abstract

PT. Topjaya Toshiba merupakan perusahaan di Indonesia yang memproduksi kulkas. Produk control panel kulkas single door menjadi objek penelitian. Dalam proses produksi control panel kulkas single door, ditemukan waste defect yang mempengaruhi kualitas produk. Perusahaan menentukan batas toleransi yang diperbolehkan adalah 0,20%, namun defect rate pada tahun 2013 mencapai 0,33%. Jenis defect lampu mati menjadi prioritas perbaikan dengan persentase defect rate tertinggi yaitu, 25,56%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode lean six sigma dengan menggunakan kerangka DMAIC dan tools lean. Tahap define, dilakukan identifikasi waste defect, diagram SIPOC dan VSM. Terdapat 4 kriteria defect yang sering terjadi yaitu material, perakitan, indikator knob switch dan kebersihan. Tahap measure, dilakukan penentuan CTQ, pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses. Tahap analyze, menentukan akar penyebab masalah dengan fishbone chart dan five whys serta dan jenis defect lampu mati yang menjadi prioritas perbaikan karena persentase defect tertinggi. Tahap improve merupakan usulan perbaikan untuk mengatasi akar masalah. Usulan diberikan untuk mengatasi akar penyebab permasalahan defect lampu mati . Usulan yang diberikan untuk meminimasi waste defect lampu mati ini yaitu, (1) melakukan review proses delivery material dari gudang ke produksi secara visual packing, (2) pembuatan rak penyimpanan, (3) perancangan visual control peringatan, (4) prosedur standar pemasangan lampu serta (5) pengarahan ulang prosedur kerja.

Kata Kunci : Lean Six Sigma, DMAIC, waste defect, fishbone chart, five whys, visual control

Downloads

Published

2015-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri