Perancangan Dan Pengembangan Prototype Sensor Cooling System Data Center Berbasis Iot Pada Pt Cybertechtonic Pratama

Penulis

  • Zenitho Madyagantang Hakiki Telkom University
  • Avon Budiono Telkom University
  • Ahmad Almaarif Telkom University

Abstrak

Abstrak Data center merupakan tempat pengolahan data, layanan telekomunikasi, layanan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi lainnya. Dampak dari suhu diluar toleransi, mengakibatkan kerusakan perangkat keras pada ruangan server yang berasal dari suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin bisa disebabkan oleh pendingin ruangan yang mati tanpa diketahui oleh operator ruang server. Pada kenyataannya monitoring suhu dan kelembaban ruang server tidak mungkin dilakukan secara langsung dan akurat pada semua kondisi yang disebabkan beberapa faktor penghambat dalam memperoleh informasi suhu dan kelembaban. PT Cybertechtonic Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang informasi dan teknologi yang berfokus pada layanan data center. Namun di perusahaan ini belum menerapkan sebuah sensor cooling system sebagai pengukur suhu dan kelembaban di ruang server. Berdasarkan kondisi permasalahan tersebut, maka dirancang sebuah prototype sensor cooling system pada PT Cybertechtonic Pratama yang memiliki kemampuan atau fitur memonitor informasi data suhu dan kelembaban. Dalam perancangan dan pengembangan prototype ini menggunakan PPDIOO Life-Cycle Approach sebagai metode penelitian. Pada perancangan prototype ini menggunakan sebuah aplikasi yang bernama Blynk. Aplikasi Blynk dapat digunakan untuk memonitor suhu dan kelembaban pada ruang server dan memiliki fitur peringatan berupa notifikasi. Kata kunci: Data center, sensor cooling system, Blynk, PPDIO Life-Cycle Approach. Abstract The data center is a place for data processing, telecommunications services, network services and other information technology infrastructure. The impact of temperature intolerance, damage to devices in the server room that comes from room temperature that is too hot or cold can be caused by the air conditioner being off without being noticed by the server room operator. In monitoring the temperature and humidity of the server room cannot be done directly and accurately in all conditions caused by several inhibiting factors in obtaining temperature and humidity information. At PT Cybertechtonic Pratama is a company engaged in information and technology that focuses on data center services. However, this company has not implemented a cooling system sensor to measure temperature and humidity in the server room. Based on the condition of the problem, a prototype cooling system sensor was designed at PT Cybertechtonic Pratama which has the ability or feature to monitor temperature and humidity data information. In designing and developing this prototype using the PPDIOO Life-Cycle Approach as a research method. In designing this prototype using an application called Blynk. The Blynk application can be used to monitor temperature and humidity in the server room and has a warning feature in the form of notifications. Keywords: Data center, sensor cooling system, Blynk, PPDIO Life-Cycle Approach

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Sistem Informasi