Pengaruh Variasi Jumlah LED Transmisi Dan Interferensi Cahaya Matahari Pada Sistem NOMA-VLC Dengan Algoritma SPA
Abstrak
Sistem Visible Light Communication (VLC) nantinya akan bertindak sebagai alternatif dari komunikasi radio dalam proses pentransmisian data antar pengguna yang lebih cepat. Tetapi, kelemahan utama dari sistem VLC adalah bandwidth modulasi yang sempit dari sumber cahaya, jangkauan komunikasi yang terbatas, dan pengaruh dari cahaya atau penerangan lainnya, sehingga dapat menghambat untuk mencapai data rates yang bagus. Oleh karena itu, sistem Non-Orthogonal Multiple Access (NOMA) pada VLC diusulkan menjadi solusi untuk mengoptimalkan kinerja pada sistem VLC, yang mana menggunakan Superposition Coding di sisi pemancar dan Successive Interface Cancelation (SIC) pada penerima. Tugas Akhir ini akan melakukan perancangan simulasi untuk mengetahui performansi sistem NOMA pada VLC dengan variasi LED transmisi dan alokasi daya dengan algoritma Static Power Allocation (SPA) pada ruangan berdimensi 9 x 9 x 3m yang tertembus sebagian oleh cahaya matahari yang dapat menyebabkan terjadinya interferensi. Hasil simulasi membuktikan bahwa NOMA mampu meningkatkan performansi sistem VLC di setiap penerima. SINR mengalami peningkatan rata-rata sebesar 26,6351 dB untuk 1 LED dan 28,0405 dB untuk 2 LED, data rate mengalami peningkatan rata-rata sebesar 88,6761 Mbps untuk 1 LED dan 93,09015 Mbps untuk 2 LED. Variasi jumlah LED dan adanya interferensi cahaya matahari berpengaruh terhadap performansi NOMA-VLC, yang mana performansi NOMA-VLC dengan 2 LED menghasilkan nilai rata-rata SINR 1,4054 dB lebih besar dibanding dengan 1 LED. Nilai rata-rata data rate pada simulasi 2 LED memiliki nilai 4,41405 Mbps lebih besar dibanding dengan 1 LED. Interferensi cahaya matahari mengakibatkan penurunan performansi pada user yang terpengaruh. Untuk nilai BER, setiap user pada NOMA dengan VLC memiliki nilai 0.
Kata Kunci : NOMA, Superposition Coding, Successive Interface Cancelation, LED, VLC, SPA, OOK-NRZ, BER