Pengembangan Stasiun Mini Cuaca Berbasis Aplikasi Rainboard Dan Android Di Cipageran Cimahi
Abstrak
Abstrak Semua bandara membutuhkan stasiun cuaca untuk memberikan info cuaca pada pesawat yang akan terbang dan mendarat. Namun tidak semua bandara dilengkapi stasiun cuaca yang memadai (karena berharga mahal dan ada yang mengalami kerusakan). Sedangkan bandara baru dan lama yang kecil membutuhkan keberadaan stasiun cuaca. Untuk itu penelitian ini dilakukan, yaitu mengembangkan peralatan stasiun mini cuaca yang harganya terjangkau (murah, komponen dalam negeri). Pengembangan hingga pengujian alat ini dilakukan di Cipageran Cimahi yang mewakili cuaca alam di Indonesia. Setelah melakukan beberapa pengujian diperoleh hasil data cuaca yang cukup memadai dan mendekati kondisi stasiun cuaca yang sebenarnya. Peralatan yang digunakan adalah hardware (Rainboard atau Arduino Uno, dan beberapa sensor komponen dalam negeri) dengan harga terjangkau dan ditampilkan datanya menggunakan aplikasi berbasis Android kemudian dibandingkan dengan datadi Aplikasi alat kalibrator (heles) danInfo BMKG. Setelah dilakukannya beberapa kali pengujian maka data cuaca di sensor dan di alat kalibrator (heles) diperoleh hasil yang simetris saat naik maupun turun, saat dibandingkan dengan BMKG berbeda, karena BMKG cakupan areanya luas sedangkan untuk sensor dan alat kalibrator (heles) mengukur cuaca pada daerah setempat.Peralatan ini bisa disempurnakan lagi bila menggunakankomponen sensoryanglebihbaikdansudahdi kalibrasi.
KataKunci–Cuaca,Rainboard,Arduino,Android,Sensor.
Abstract All airports require a weather station to provide weather info on the aircraft that will fly and land. However not all airports are equipped with adequate weather stations (as they are expensive and some are damaged). Meanwhile, small new and old airports require the presence of weather stations. Therefore, this research was done, namely developing mini weather station equipment that is affordable (cheap, domestic components). Development until testing of this tool is carried out in Cipageran Cimahi which represents the natural weather in Indonesia. After doing some testing obtained sufficient weather data results and approached the actual weather station conditions. The equipment used is hardware (Rainboard or Arduino Uno, and some domestic component sensors) at affordable prices and displayed data using Android-based applications then compared to data in the application calibrator tool (heles) and BMKG Info. After several tests, the weather data in the sensor and in the calibrator (heles) were obtained symmetrical results when up and down, when compared to BMKG Info is different, because BMKG coverage area is wide while for sensors and calibrators (heles) measure local weather. Thisequipmentcanberefinedwhenusing bettersensorcomponentsand already calibrated.
Keywords–Weather,Rainboard,Arduino,Android,Sensor