Perancangan Prototipe Sistem Pintu Darurat Otomatis Dengan Metode Fuzzy Logic

Penulis

  • Hela Irmawati Telkomuniversity
  • Vera Suryani Telkomuniversity
  • Andrian Rakhmatsyah Telkomuniversity

Abstrak

Abstrak

Pintu darurat pada sebuah bangunan sangatlah penting sebagai jalur evakuasi. Beberapa pintu darurat diketahui menggunakan kunci manual untuk membuka pintu. Sehingga dirancanglah pintu darurat yang dapat terbuka secara otomatis ketika mendeteksi adanya gempa atau asap kebakaran. Sistem ini menggunakan empat sensor yaitu, sensor getar, sensor accelerometer, sensor asap dan sensor suhu. Fuzzy Logic digunakan untuk melakukan klasifikasi. Algoritma Fuzzy Logic memiliki karakter dapat mengolah informasi dengan cepat dan dapat meningkatkan keakuratan sistem. Selanjutnya didapatkan nilai percepatan getaran gempa yang diubah menjadi satuan Skala Richter, jumlah kadar asap dalam satuan PPM dan suhu dalam satuan derajat celcius. Perbandingan nilai tersebut kemudian diproses dengan aturan fuzzy logic. Uji coba dilakukan dengan membuat prototipe sebuah bangunan. Output sistem akan menentukan aksi pada aktuator (pintu darurat) sesuai dengan aturan algoritma fuzzy logic. Jika terdeteksi keadaan berbahaya maka pintu darurat akan terbuka namun jika sistem menunjukkan keadaan normal maka pintu darurat tidak akan terbuka. Hasil pengujian dari 10 kali percobaan, rata-rata response time yang dibutuhkan oleh sistem adalah selama 2,23 detik dengan tingkat akurasi sebesar 100%.

Kata kunci: accelerometer, fuzzy logic, pintu darurat, sensor asap, sensor gempa


Abstract

The emergency exit door is the most important thing in the building, the role is to create an evacuation route when bad things happen. Some emergency exit door is using a manual key to open the door. The writer designing a system for an emergency exit door that can open automatically when detecting smoke fire or earthquake. The system is using four sensors such as vibration sensor, accelerometer sensor, smoke detection sensor, and temperature sensor. The classification is using Fuzzy Logic. The fuzzy Logic algorithm has a character that can cultivate information quickly also increasing the accuracy of the system. After that, the earthquake vibration acceleration values are converted into units of the Richter Scale, the amount of smoke content in PPM units and the temperature in units of Celsius degrees. The comparison of values is then processed with fuzzy logic rules. To test the system, the writer creates a building prototype. The system output will determine the action on the actuator (emergency exit) according to the rules of the fuzzy logic algorithm. If a dangerous situation is detected, the emergency exit will open but if the system shows a normal condition then the emergency exit will not open. The test results from 10 trials, the average response time needed by the system for ± 2.23 seconds with an accuracy rate of 100%.

Keywords : accelerometer, earthquake detector , emergency door, fuzzy logic, smooke detector

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Informatika