Simulasi Sistem Bongkar Kereta Batu Bara Pt. Kalog Untuk Meminimasi Waktu Tunggu Kereta Di Stasiun Kertapati
Abstrak
Abstrak Peningkatan produksi batubara setiap tahun memberi pengaruh terhadap volume angkut kereta batubara PT. KALOG yang semakin tinggi. Peningkatan tersebut menyebabkan jumlah peralatan bongkar kereta yang ada saat ini tidak mampu mengimbangi peningkatan tersebut dan berdampak pada buruknya kinerja bongkar kereta ditandai dengan target waktu tunggu kereta yang tidak tercapai. Sistem bongkar kereta batu bara merupakan sistem yang sangat kompleks dan banyak ketidakpastian yang terjadi sehingga metode yang tepat untuk digunakan adalah simulasi kejadian diskrit. Model simulasi dirancang dengan menggunakan software Arena Simulation. Hasil dari metode simulasi berupa 4 alternatif skenario dengan dua kondisi antar kedatangan kereta yaitu normal dan ekstrim yang akan dipilih dengan uji Bonferonni. Pada kondisi normal, seluruh skenario dapat mengurangi waktu operasi bongkar kereta dengan waktu yang hampir sama. Pada kondisi ekstrim Skenario 4 memiliki pengurangan waktu operasi bongkar kereta yang paling tinggi yaitu sebesar 30.7%. Hasil penelitian ini merekomendasikan penambahan alat dengan kombinasi 1 unit Gantry Crane yang terintegrasi dengan coal travelling hopper dan 5 unit Dump Truck dengan penurunan waktu tunggu kereta sebesar 16,25% Dan layak secara finansial nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 1,879,258,172.
Kata kunci: Simulasi Kejadian Diskrit, Bongkar muat Kereta, Logistik, Batubara
Abstract The increase in coal production every year has influence the transport volume of coal trains of PT. KALOG is getting higher. This increase causes the current number of train unloading equipment to be unable to keep up with this increase and has an impact on the poor performance of train unloading, which is indicated by the unachieved of train’s waiting time target. The coal train unloading system is a very complex system and many uncertainties occur, so the appropriate method to use is discrete event simulation. The simulation model is designed using the Simulation Arena software. The results of the simulation method are 4 alternative scenarios with two conditions between train arrivals, namely normal and extreme, which will be selected by the Bonferonni test. In normal conditions, the entire scenario could reduce the time a train unloading operations at nearly the same time. In extreme conditions, Scenario 4 has the highest reduction in train unloading operating time, which is 30.7%. The results of this study recommend the addition of a tool with a combination of 1 unit of Gantry Crane integrated with coal traveling hopper and 5 units of Dump Truck with a decrease in train waiting time by 16.25% and financially feasible NPV (Net Present Value) of Rp. 1,879,258,172.
Keywords: Discrete Event Simulation, Train Unloading, Logistic, Coal