Desain Dan Implementasi Prototipe Pendeteksi Dini Kebakaran Gedung Menggunakan Algoritma Fuzzy Logic Berbasis Internet Of Things (IOT)
Abstrak
Menurut data yang diambil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, kebakaran terjadi setiap tahunnya. Pada tahun 2019 terdapat kebakaran yang mengakibatkan banyak kerugian mulai dari materi yang mencapai ±65 milyar Rupiah dan korban ±13.211 jiwa yang terdampak seperti luka ringan, luka berat maupun meninggal. Pada penelitian ini dibuat prototipe pendeteksi kebakaran gedung menggunakan Arduino mega 2560 dengan sensor DHT11, MQ-2, flame sensor dan buzzer sebagai alarm. Fuzzy logic digunakan untuk menentukan suatu kondisi yang tepat di dalam suatu gedung apakah berbahaya atau tidak yang nantinya buzzer akan berbunyi sesuai hasil keluaran fuzzy. Dari hasil pengujian sistem, diketahui bahwa alat dapat terhubung dengan database thingspeak dan pembacaan pada database berjalan dengan baik. Pada sensor DHT-11 didapatkan rata-rata error sebesar 1,18 % untuk suhu dan 2,04 % untuk kelembaban. Sedangkan pada flame sensor, jarak terhadap objek api dapat mempengaruhi besar panjang gelombang yang ditangkap. Pada pengujian prototipe juga diketahui bahwa masukan sensor yang semakin besar akan menghasilkan hasil keluaran nilai fuzzy yang semakin tinggi dan berbahaya. Pada algoritma fuzzy logic didapatkan akurasi sebesar 99,995 %. Untuk nilai rata-rata delay alat menuju database thingspeak sebesar 41,249 ms dan untuk nilai rata-rata throughput diperoleh sebesar 14,732 Kbps.
Kata kunci : Kebakaran, IoT, Arduino Mega 2560, DHT-11, MQ-2, Flame sensor, Fuzzy Logic