Analisis Generator Termoelektrik Terhadap Panel Surya Untuk Menaikan Daya Listrik Di Daerah Yang Memiliki Perbedaan Temperatur
Abstrak
Abstrak Panel surya merupakan alat yang dapat mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik menggunakan prinsip fotovoltaik. Ketika panel surya menyerap radiasi matahari maka akan terjadi panas. Dengan adanya TEG panas pada panel surya tidak di buang secara sia sia melainkan dapat di konversi menjadi energi listrik menggunakan efek seebeck. Pada penelitian ini menggunakan 10 buah TEG SP1848 27145 SA yang akan disusun secara seri-pararell untuk membantu menaikan daya yang dihasilkan. Pada bagian bawah panel di pasang stainless sebagai penyimpan panas lalu TEG dan heatsink yang akan di uji di 0 mdpl dan ±600-715 mdpl. Daya rata-rata yang dihasilkan panel surya dan TEG di 0 mdpl adalah 7.26 W sedangkan pada ±600- 715 mdpl adalah 7 W. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari radiasi,penyimpanan panas dan kecepatan angin sekitar. Dengan adanya stainless maka panas akan tersimpan sedikit lebih lama sehingga saat angin dingin berhembus mengenai heatsink akan terjadi perubahan temperatur lebih besar sehingga TEG dapat membantu menaikan daya. Tetapi ketika tidak ada angin dingin berhembus maka temperatur heatsink akan meningkat sehingga TEG menerima perubahan temperatur lebih kecil dan akan menjadi beban karena daya yang dihasilkan kecil. Kata kunci: daya, panel surya, TEG, temperatur. Abstract Solar panels are devices that can convert solar radiation into electrical energy using the photovoltaic principle. When solar panels absorb solar radiation, heat will occur. The heat produced by solar panels can be utilized by TEG using the effect of seebeck into electrical energy. In this study using 10 TEG SP1848 27145 SA which will be arranged in series-pararell to help increase the power generated. At the bottom of the panel installed stainless as a heat storage then TEG and heatsink which will be tested at 0 masl and ± 600-715 masl. The average power produced by solar panels and TEG at 0 masl is 7.26 W while at ± 600-715 masl is 7 W. This is due to the influence of radiation, heat storage and ambient wind speed. With the stainless, the heat will be stored a little longer so that when cold winds blow on the heatsink there will be greater temperature changes so that the TEG can help increase power. But when there is no cold wind blowing, the temperature of the heatsink will increase so that the TEG accepts smaller temperature changes and will be a burden because the power generated is small. Keywords: power, solar panel, TEG, temperature.##submission.downloads##
Diterbitkan
2020-12-01
Terbitan
Bagian
Program Studi S1 Teknik Fisika