Sistem Monitoring Keadaan Tanah Berbasis Iot

Penulis

  • Muhammad Faishal Rahman Telkom University
  • Faisal Budiman Telkom University
  • Azam Zamhuri Fuadi Telkom University

Abstrak

Abstrak Tanah yang kering dan kekurangan unsur hara dapat mengakibatkan tanaman padi gagal panen dan merugi. Kekurangan unsur hara pada tanah dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman padi menjadi kerdil, daun-daun berwarna kuning hingga hijau kekuning-kuningan, menurunnya jumlah butir gabah dalam malai, dan menurunnya jumlah anakan. Maka dari itu dibutuhkan pemantauan tanah secara rutin agar tanah dapat dijaga kondisinya dengan baik. Peneliti merancang sistem monitoring otomatis menggunakan sensor suhu, sensor kelembapan, dan sensor NPK untuk memantau tanah pada tanaman padi dengan aplikasi Blynk. Pada tugas akhir ini didapatkan bahwa sensor suhu dapat mendeteksi suhu tanah dengan rata-rata error sebesar 0.3 %, sensor kelembapan dapat mendeteksi kadar kelembapan tanah dengan rata-rata error sebesar 3 %, dan sensor NPK dapat mendeteksi kadar NPK dalam tanah pada level Low, Medium, dan High. Rata-rata delay pengiriman data selama 2.05 detik, serta dapat memberikan notifikasi kondisi tanah pada pengguna. Kata kunci : Monitoring, Tanah, IoT, Suhu, Unsur Hara, Kelembapan. Abstract Dry soil and lack of nutrients can result in rice crop failure and loss. Lack of nutrients in the soil can cause stunted growth of rice plants, yellow to yellowish green leaves, decreased number of grain grains in panicles, and decreased number of tillers. Therefore, regular soil monitoring is needed so that the soil can be maintained in good condition. Researchers designed an automatic monitoring system using a temperature sensor, humidity sensor, and NPK sensor to monitor the soil in rice plants with the Blynk application. In this final project, it was found that the temperature sensor can detect soil temperature with an average error of 0.3%, the humidity sensor can detect soil moisture content with an average error of 3%, and the NPK sensor can detect NPK levels in the soil at Low levels, Medium, and High. The average delay in sending data is 2.05 seconds, and can provide notification of soil conditions to the user. Keywords: Monitoring, Soil, IoT, Temperature, Nutrient, Humidity.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-04-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Elektro