Rancangan Perbaikan Media Pemasaran Online Pada Instagram Locus Coffee Menggunakan Metode Benchmarking Dan Analytic Hierarchy Process (ahp)

Penulis

  • Vira Maulina Putri Telkom University
  • Yati Rohayati Telkom University
  • Ima Normalia Kusmayanti Telkom University

Abstrak

Abstrak Pesatnya pertumbuhan kedai kopi memicu tingkat persaingan dalam mencapai target pasar. Hal ini terjadi pada Locus Coffee, salah satu kedai kopi lokal yang didirikan pada bulan Mei 2020 di Kota Padang. Dalam menghadapi persaingan, Locus Coffee menggunakan media sosial Instagram untuk meningkatkan kesadaran merek dan ketertarikan pengguna Instagram yang menjadi target pasar yaitu usia muda. Data pendapatan Locus Coffee didominasi oleh penjualan offline yaitu langsung di kedai, sedangkan penjualan online melalui aplikasi GO-JEK. Adanya selisih target pendapatan dengan capaian pendapatan menjadi inisiasi dilaksanakannya penelitian terkait perbaikan media sosial Instagram Locus Coffee yang dijadikan sebagai media pemasaran online. Selain itu, persentase produk diminati oleh target pasar tinggi namun persentase pengetahuan target pasar akan Locus Coffee rendah. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode benchmarking untuk mengetahui lebih lanjut praktik terbaik dalam melakukan pemasaran online suatu kedai kopi melalui media sosial Instagram. Proses benchmarking dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP) yang memiliki tujuan untuk penentuan partner benchmark dengan kriteria yaitu setiap fitur media sosial Instagram (feeds, caption, story, dan profile) serta 16 sub kriteria yang merupakan penilaian kualitas yang diintegrasikan dengan Voice of Customer (VoC) terhadap fitur tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi dengan pertimbangan kemampuan pihak Locus Coffee berupa rancangan perbaikan media sosial Instagram Locus Coffee yang dijadikan sebagai media pemasaran online. Kata kunci : Locus Coffee, Media Pemasaran Online, Instagram, Benchmarking, Analytic Hierarchy Process. Abstract The rapid growth of coffee shops triggers the level of competition in reaching the target market. This happened to Locus Coffee, one of the local coffee shops that was founded in May 2020 in Padang City. In the face of competition, Locus Coffee uses Instagram social media to increase brand awareness and interest in Instagram users who are the target market, namely young people. The revenue data for Locus Coffee is dominated by offline sales, namely directly at the shop, while online sales are through the GO-JEK application. The difference between the revenue target and the revenue achievement has been the initiation of research related to the improvement of Instagram Locus Coffee social media which is used as an online marketing medium. In addition, the percentage of products that are in demand by the target market is high but the percentage of the target market's knowledge of Locus Coffee is low. Therefore, this study uses the benchmarking method to find out more about best practices in online marketing of a coffee shop via Instagram social media. The benchmarking process is carried out using an evaluation tool, namely the Analytic Hierarchy Process (AHP) which aims to determine partner benchmarks with criteria, namely every Instagram social media feature (feeds, captions, stories, and profiles) and 16 sub-criteria which are quality assessments integrated with Voice. of Customer (VoC) for these features. The results of this study are recommendations based on the ability of Locus Coffee in the form of a social media improvement plan for Instagram Locus Coffee which is used as an online marketing media. Keywords: Locus Coffee, Online Marketing Media, Instagram, Benchmarking, Analytic Hierarchy Process

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-04-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri