Analisis Penggunaan Algoritma Genetika Untuk Pengalokasian Daya Pada Sistem Femtocell Berbasis Mimo-Ofdm Dengan Beamforming
Abstrak
Salah satu masalah yang muncul akibat adanya jaringan femtocell di dalam jaringan macrocell adalah performansi macro user yang berada dekat femto base station. Menurunnnya performansi diakibatkan adanya co-channel interference karena macro base station dan femto base station menggunakan spektrum frekuensi yang sama. Metode alokasi daya menggunakan algoritma genetika digunakan untuk meningkatkan nilai SINR macro user. Untuk mengurangi co-channel interferensi digunakan metode Zero-Forcing (ZF) Beamforming. Hasil simulasi menunjukkan bahwa menggunakan metode alokasi daya berdasar algoritma gentika dengan ZF beamforming menghasilkan nilai SINR yang baik dibandingkan tidak menggunakan kedua-duanya. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa dengan menggunakan gabungan dua metode tersebut dapat meningkatkan nilai SINR Macro User hingga 39,763 dB lebih baik dibanding tidak menggunakan metode keduanya. SINR meningkat hingga 20,899 dB lebih baik dibanding hanya penerapan algoritma genetika. SINR juga meningkat hingga17,097 dB lebih baik dibanding hanya implementasi ZF-beamforming.
Kata kunci: MIMO, SINR, Alokasi Daya, ZF-beamforming, Femtocell, Algoritma Genetika