Sintesis Nanopartikel Boehmit (alo(oh)) Dari Bijih Bauksit Sebagai Adsorben Metilen Biru

Penulis

  • Aulia Nurlintang Telkom University
  • Abrar Abrar Telkom University
  • Dani Gustaman Syarif Telkom University

Abstrak

Abstrak Kandungan metilen biru dalam limbah industri tekstil dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi saluran pencernaan, iritasi kulit, dan lain – lain. Salah satu upaya untuk menangani hal tersebut adalah menggunakan adsorben yang akan menyerap (adsorpsi) metilen biru. Pada penelitian ini, adsorben nanopartikel AlO(OH) diperoleh dari bijih bauksit dengan proses Bayer. Setelah itu, dikalsinasi dengan suhu 300oC, 400oC, dan 500oC serta dikarakterisasi dengan XRD (X – Ray Diffraction) dan SAM (Surface Area Meter) dengan metode BET. Hasil XRD menunjukkan sampel dengan kalsinasi 300oC dan 400oC menghasilkan nanopartikel AlO(OH) sedangkan pada suhu kalsinasi 500oC menghasilkan unsur campuran. Nanopartikel AlO(OH) yang dihasilkan memiliki struktur orthorhombic serta ukuran kristal 2.73 nm dan 2.28 nm. Hasil BET menunjukkan nanopartikel AlO(OH) dengan kalsinasi 400oC memiliki luas permukaan sebesar 347.657 m2 /g dan ukuran partikel 5.73 nm. Hasil pengujian pada metilen biru menunjukkan adsorben nanopartikel AlO(OH) dengan kalsinasi 400oC memiliki kemampuan adsorpsi lebih baik dibanding suhu lainnya. Adsorpsi metilen biru dengan nanopartikel AlO(OH) lebih sesuai dengan isoterm Langmuir dengan nilai R2 = 0.9446 dan kapasitas adsorpsi maksimum 25.773 mg/g. Lalu analisis kinetika adsorpsi lebih sesuai dengan orde 3 dengan nilai konstanta laju reaksi terbesar 0.0001. Kata Kunci : Adsorben, Adsorpsi, Boehmit (AlO(OH)), Nanopartikel, Proses Bayer

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-06-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Fisika