Penentuan Pengelolaan Suku Cadang Pada Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air Dengan Metode Reliability Centered Spares (rcs) Dan Inventory Analysis Di Divisi Pembangkitan Perum Jasa Tirta Ii

Penulis

  • Muhammad Iqbal Rosyidin Telkom University
  • Haris Rachmat Telkom University
  • Murni Dwi Astuti Telkom University

Abstrak

Abstrak - Perum Jasa Tirta II (PJT II) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PJT II bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air. PJT II memiliki beberapa unit usaha, salah satunya adalah unit pembangkitan. Dalam unit pembangkitan terdapat unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang terdiri dari 6 buah turbin yang digunakan untuk memproduksi listrik. Untuk menunjang produktivitas dalam memenuhi demand maka kinerja turbin perlu ditingkatkan. Suku cadang komponen memegang peran penting dalam kegiatan maintenance turbin.
Berdasarkan hasil observasi lapangan didapatkan perusahaan masih belum memiliki spare part management, sehingga diperlukan suatu kegiatan spare part management yang terencana dengan baik. Spare part management dapat menunjang kegiatan operasional dan maintenance perusahaan.
Hasil criticality analysis menggunakan metode RCS pada komponen sistem governor didapatkan 10 komponen kritis, yaitu motor servo, heat exchanger, motor pompa, coupling, plunger, karet coupling, safety valve, impeller, gate valve, dan ball valve. Komponen kritis selanjutnya dihitung kebutuhan komponennya dengan menggunakan metode poisson process selama 1 tahun dengan confidence level sebesar 95%. Dari masing-masing komponen selanjutnya ditentukan kebijakan inventorynya. Kemudian dilakukan perhitungan biaya inventory yang harus dikeluarkan perusahaan untuk masing-masing komponen, sehingga didapatkan total biaya inventory yang dikeluarkan selama 1 tahun sebesar Rp 129.840.867,18.

Kata Kunci : SPM, RCS, Inventory Analysis, Poisson Process

##submission.downloads##

Diterbitkan

2015-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri