Analisis Pengaruh ketebalan Proton Exchange Membrane berongga pada Microbial Fuel Cell Dual Chamber Terhadap hasil Produksi Energi Listrik
Abstrak
Abstrak—Pemanfaatan energi di Indonesia semakin lama terus semakin bertambah, mengingat sumber energi yang ada sekarang dipekirakan akan habis. Penggunaan secara berlebih, tentunya akan mendorong lebih cepat energi habis dari yang sudah diperkirakan. Oleh sebab itu dibutuhkan pengembangan energi alternatif sebagai energi terbarukan. Microbial Fuel Cell (MFC) menjadi salah satu inovasi terbarukan. Prinsip kerja metode ini adalah mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan energi listrik dari bahan organik. Dalam MFC dualchamber yang menggunakan tanah liat sebagai PEM komposisi tanah liat akan berpengaruh terhadap kinerja reaktor. PenggunaanPEM juga sudah dilakukan pada penelitian sebelumnya hanya saja pada penelitiansebelumnya menggunakan jembatan garam yang terbuat dari sumbu kompor yang kemudian dipilin dan di rendam kedalam larutan garam (NaCl). Setiap kompartemen mampu menampung hingga 500 mL dan dipisahkan oleh keramik yang terbuat dari tanah liat sebagai Proton Exchange Membrane (PEM). Elektroda yang digunakan adalah seng pada anoda dan tembaga pada katoda dengan luas permukaan masing – masing sebesar 10 cm2 . Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa daya maksimum yang dapat dihasilkan sebesar 0,13 mW dan energi maksimum sebesar 1909,40 mJ pada reaktor dengan variasi komposisi lumpur sawah 300 mL dan kulit pisang 100 mL.Kata kunci — microbial fuel cell, kulit pisang, lumpur sawah, tanah liat.
Referensi
Irpan. 2018. Studi Perancangan
Sistem Seri, Paralel, dan
Kombinasi pada Teknologi
Microbial Fuel Cell Sebagai
Produksi Energi Listrik
Menggunakan Limbah Industri
Tahu. Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Surajit Das dan Neelam
Mangwani (2010)
Developments in Microbial Fuel
Cells : A Review,= Jurnal of
Scientific & Industrial Research,
pp. 727-731.
Lakshmi Konthapali, Ananta.
(2013).
Fuell Cell As Sustainable Power
Resource=. Milwaukee:
University of Wiconsin.
Sitorus, Berlian. 2010.
Diversifikasi Sumber Energi Terbarukan melalui Penggunaan
Air Buangan dalam Sel
Elektrokimia Berbasis Mikroba.
Pontianak: Universitas Tanjung
Pura.
Rosita, Dessy. 2017. Study
Pemanfaatan Lumpur Sebagai
Sumber Alternatif Energi
Dengan Menggunakan Microbial
Fuel Cells (MFCs). Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember.
Ayuningtyas, Apriliani. 2017.
Pemanfaaan Bakteri Eschericia
coli dan Shewanella oneidensis
dalam Limbah Organik pada
Produksi Listrik dengan
Microbial Fuel Cell (MFC).
Surabaya: Institut Teknologi
Sepuluh November.