Rancangan Alat Bantu Semprot Untuk Meminimasi Defect Pada Proses Knitting Produksi Kelambu Di Pt.XYZ Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment
Abstrak
Abstrak— PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan tersebut memproduksi produk kelambu. Dari hasil penelitian saat proses produksi kelambu terdapat cacat yang teridentifikasi di setiap proses nya yaitu proses knitting, setting, dan printing. Dari data yang didapat bahwa cacat tertinggi terdapat paad proses knitting dengan jenis cacat yatu cacat berlubang dengan presentase sebesar 43% yang melebihi batas toleransi cacat perusahaan yaitu 2%. Untuk mengetahui penyebab utama permasalah tersebut bahwa dari beberapa akar masalah terpilihlah faktor manusia. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat rancangan alat bantu semprot lem otomatis dengan menggunakan metode perancangan yaitu Quality Function Deployment. Metode Quality Function Deployment untuk membantu perusahaan agar dapat mencegah terjadinya ketelatan yang disebabkan oleh operator dan dapat meminimasi jenis cacat tertinggi yang terjadi pada proses knitting. Hasil rancangan konsep alat bantu usulan berdasarkan permasalahan yang sudah dianalisis serta kebutuhan dan keinginan perusahaan pada area proses knitting berdasarkan requirement untuk menentukan desain spesifikasi rancangan konsep alat bantu. Hasil rancangan ini adalah rancangan alat bantu semprot otomatis yang dilengkapi dengan beberapa fitur seperti sistem waktu penyemprotan, sehingga dapat membantu operator dalam proses pemberian lem saat proses produksi dan alarm suara untuk memngingatkan operator untuk melakukan pengawasan dan dilengkapi spesifikasi lainnya.
Kata Kunci — kelambu, proses knitting, quality function deployment.
Referensi
A, M. (2016). Fundamentals Quality Control and Improvement. New Jersey: John Wiley & Sons.
Aji, E. R. (2016). Pengembangan Produk Lampu Meja Belajar dengan Metode Kano dan QFD. Journal of Research and Technology, Vol 2 No 2.
Antony J, V. S. (2016). Lean Six Sigma for Small and Medium Sized Enterprises a Practical Guide. New York: CRC Press.
C, D. M. (2009). Introduction to Statistical Quality Control. United State of America: John WiIley & Sons.
dkk, M. (2013). Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Reka Integra-ISSN : 2338-5081.
E, K. K. (2004). Ergonomics : How to Design for Ease and Efficiency. New Jersey: Prentice Hall.
Eko, N. (2008). Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya, Indonesia: Edisi kedua Guna Widya.
Gaspersz, V. (2002). In Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001:2000. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Indonesia, A. (2013). Rekap Data Antropometri Indonesia. Indonesia.
J, F. M. (2015). Lean Six Sigma for Engineers and Managers With Applied Case Studies. New York: CRC Press.
Kurniawan, D. A. (2013). Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Pada Junk Box Paper Mill Control System. ISBN 978-602-99334-2-0.
L, G. M. (2002). Lean Six Sigma. New York: Mc Graw Hill.
Laboratorium, P. (2020). Product Development.
Mada, F. U. (2021). Programmable Logic Control. Menara Ilmu.
Vincent, G. (2011). Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries: Waste Elimination Cost Reduction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Z, S. I. (2006). Teknik Tata Cara kerja & Ergonomi. Departemen Teknik Industri ITB, Bandung.