Sistem Monitoring Ketinggian Air Sungai Berbasis Iot
Abstrak
Curah hujan tinggi disertai dengan beberapa
faktor seperti sampah yang dibuang sembarangan, serta
semakin minimnya daerah resapan menjadi sebab utama
terjadinya bencana banjir. Perlu upaya untuk menyelesaikan
permasalahan ini untuk meminimalisir dampak yang
disebabkan oleh bencana banjir. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan merancang alat yang dapat
mengukur level ketinggian air untuk mendeteksi kenaikan air
yang anomali. Alat ini berfungsi sebagai pemberi peringatan
bagi pengguna mengenai bencana banjir yang akan terjadi.
Perancangan alat tersebut kemudian menjadi fokus dalam
penelitian ini. Alat yang dirancang diharapkan mampu
mengirimkan data pengukuran secara real time serta dapat
mengirimkan peringatan dini bagi masyarakat sekitar
sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi akibat
bencana banjir. Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di
Sungai Citeureup, Kabupaten Bandung dengan pengukuran
menggunakan sensor ultrasonik. Pengiriman data alat ini
menggunakan modul SIM800L dengan pengiriman normal
setiap 10 menit sekali ke website dan aplikasi. Akurasi
pengiriman yang dilakukan alat ini sebesar 77%. Terdapat
dua kategori peringatan dini yang dihasilkan oleh alat ini,
yaitu normal dan waspada. Saat peringatan menunjukan
kategori Waspada, di mana ketinggian air melebihi 100 cm,
SIM800L mengirimkan pesan darurat melalui Whatsapp dan
SMS ke nomor yang dituju serta memunculkan notifikasi bahaya pada aplikasi.
Kata kunci— Aplikasi Smartphone, Kodular, Pemantauan, Real Time, ThingSpeak
Referensi
Sistem Pengukuran Ketinggian Air Menggunakan
Sensor Ultrasonik MB7076 Sebagai Upaya
Pencegahan Bencana Banjir Berbasis IoT. (Iftikar,
Nicko Pratama, Ucuk Darussalam*, Novi Dian
Nathasia. 2020. Perancangan Sistem Monitoring
Ketinggian Air Sebagai Pendeteksi Banjir Berbasis
IoT Menggunakan Sensor Ultrasonik. Jakarta:
Universitas Nasional.
Susilo, B., & Setiawan, D. (2023). Desain dan
Implementasi Subsistem Berbasis Mikrokontroler
ATmega328 untuk Pemantauan Ketinggian Air
Sungai, Arus Baterai/Sel Surya, dan Curah Hujan.
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 10(2), 45-58.
R. Sulistyowati, H. A. Sujono, and A. khamdi
Musthofa,
Ultrasonik Dan Mikrokontroler,= pp. 49-58, 2015.
M. Chen and L. Wang, "Wireless Sensor Network for
Environmental Monitoring: A Case Study on River
Water Level, Battery/Solar Current, and Rainfall
Measurement," Journal of Sensors and Actuator
Networks, vol. 6, no. 4, article no. 78, 2023.
C. Williams, M. Rodriguez, and P. Thompson,
"Design and Validation of an ATmega328-Based
System for River Water Level Measurement,
Battery/Solar Current Monitoring, Rainfall
Estimation, and Data Transmission," Sensors, vol. 23,
no. 8, article no. 456, 2023.
A. Brown and E. Davis, "Integration of Sensor
Technology and Wireless Communication for
Environmental Monitoring using ATmega328
Microcontroller,"International Journal of
Environmental Research and Public Health, vol. 9,
no. 5, pp. 321-335, 2023.
Muzakky, Ahmad, et al. "Perancangan Sistem Deteksi
Banjir Berbasis IoT." Conference on Innovation and
Application of Science and Technology
(CIASTECH). Vol. 1. No. 1. 2018.
Al-faridzi, Aditya Rahman, Ekki Kurniawan, and
Ahmad Sugiana. "Iot Blynk Untuk Sistem Monitoring
Pendeteksi Dini Banjir Sungai Citarum Terintegrasi
Media Sosial." eProceedings of Engineering 7.1(2020).
Mufidah, N.L. (no date) Sistem Informasi Curah
Hujan Dengan Nodemcu Berbasis website,
Ubiquitous: Computers and its Applications Journal.
Available at: -ejournal.umaha.ac.id/index.php/ubiquitous/article/view/455
]WIDAGDO, Karolus Thias; BAYU, Teguh Indra;
SUSETYO, Yeremia Alfa. Pemodelan Sistem
Monitoring Sensor Curah Hujan Menggunakan
Grafana. Indonesian Journal of Computing and Modeling, 2019, 2.2: 1-8.