Usulan Prosedur Sebagai Hasil Risk Treatment Untuk Memenuhi Persyaratan Iso 9001:2015 Klausul 6.1 Pada Proses Produksi Tahu

Penulis

  • Telkom University
  • Telkom University
  • Telkom University

Abstrak

Sebuah produsen mengolah 600-700 kg kedelai menjadi produk tahu setiap harinya. Pada proses produksi
tahu, produsen pernah mengalami permasalahan karena terjadinya kejadian berisiko yaitu saringan air yang
dipakai tidak dirawat dengan baik sehingga menyebabkan produk yang tidak menemui ekspektasi
perusahaan. Kejadian tersebut merupakan kejadian berisiko yang terjadi karena belum terdapatnya proses
manajemen risiko dan proses penilaian risiko. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui apa saja
risiko yang belum teridentifikasi, bagaimana potensi dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut jika
dibiarkan, juga bagaimana cara organisasi melakukan penanganan dari risiko-risiko tersebut. Penelitian ini
menggunakan metode risk assessment ISO 31000:2018 untuk memenuhi persyaratan klausul 6.1 ISO
9001:2015. Juga dengan menggunakan tool matriks risiko untuk mengevaluasi status risiko yang telah
diidentifikasi dan di analisis. Tahapan-tahapan dari metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Dari tahapan-tahapan tersebut lalu akan dibuat risk
treatment. Hasil rancangan pada penelitian ini berupa Standard Operating Procedure atau SOP Perawatan
Mesin dan didukung oleh perekaman perawatan mesin dengan harapan mencegah atau meminimasi dampak
risiko yang telah diidentifikasi, di analisis, dan di evaluasi. Dengan rancangan tersebut, diharapkan produsen
dapat mengaplikasikan sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO 9001:2015 dan sistem manajemen risiko
dengan melaksanakan risk assessment yang ada pada ISO 31000:2018 sehingga dapat meminimasi kejadian
berpotensi risiko yang dapat berpotensi menimbulkan kerugian bagi organisasi.

Kata kunci: risiko, ISO 9001:2015, penilaian risiko, ISO 31000:2018, matriks risiko

Referensi

Abernethy, D. R. (2010). The New Weibull Handbook, Fifth Edition. North Palm Beach: Dr. Robert B.

Abernethy.

Alijoyo, D. A., Wijaya, B., & Jacob, I. (2020). Failure Mode Effect Analysis. Bandung: LSP MKS.

Aven, T. (2015). Risk Analysis. West Sussex: John Wiley & Sons.

Budiharjo, I. M. (2014). Panduan Praktis Menyusun SOP. Jakarta: Raih Asa Sukses

Crawley, F., & Tyler, B. (2015). HAZOP Guide to Best Practice. Amsterdam: Elsevier

Davis, D. L. (2014). Quality Management for Organizational Excellence: Introduction to Total

Quality. Harlow: Pearson.

Institute of Risk Management. (2018). A Risk Practitioners Guide to ISO 31000:2018. London:

Institute of Risk Management

International Standard Organization. (2015). Quality Management System - Requirements. Geneva:

International Standard Organization

Kristina, & Wijaya. (2017). Risk Management for Food and Beverage Industry Using Australia/New

Zealand 4360 Standard IOP Conference Series: Materials and Science Engineering. Philadelphia: IOP

Publishing

Management, I. o. (2018). A Risk Practitioners Guide to ISO 31000:2018. London: Institute of Risk

Management

Mobley, R. K., Higgin, L. R., & Wikoff, D. J. (2008). Maintenance Engineering Handook, Seventh

Edition. New York: McGraw Hill.

Smith, D. (2002). Risk Management: An Overview. Journal of Risk Research, 1-19.

Susilo, L. J., & Kaho, V. R. (2018). Manajemen Risiko: Panduan Untuk Risk Leaders and

Practitioners. Jakarta: Grasindo

Sustainability, U. S. (2016). HS329 Risk Management Procedure. Sydney: University of New South

Wales.

University of Melbourne. (2018, May). Risk Assessment Methodology. Retrieved from University of

Melbourne Health & Safety: safety.unimelb.edu.au

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-09

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri