Perancangan Standard Operating Procedure Tindakan Korektif dan Preventif CV Milyarda Berdasarkan ISO 9001:2015 Klausul 10.2.1 Menggunakan Metode Business Process Management
Abstrak
Peningkatan kualitas dan kepuasan pelanggan adalah kunci utama dalam mempertahankan keberlanjutan dan meningkatkan keunggulan kompetitif sebuah organisasi di pasar yang kompetitif. Menghadapi tantangan dalam menghadapi temuan ketidaksesuaian dan mengimplementasikan tindakan korektif terhadap keluhan, CV. Milyarda, perusahaan yang bergerak dalam produksi hijab, mengidentifikasi kebutuhan akan Standard Operating Procedure (SOP) yang efektif dan terintegrasi. SOP ini dirancang untuk memfasilitasi organisasi dalam mengelola temuan ketidaksesuaian mengembangkan SOP, secara CV. sistematis. Milyarda Dengan berupaya mengoptimalkan proses produksi, kepuasan pelanggan dan evaluasi kinerja, serta mengimplementasikan tindakan korektif yang efisien dan tepat waktu. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi masalah, meminimalkan ketidaksesuaian produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Implementasi SOP Tindakan Korektif dan Preventif ini didasarkan pada kerangka kerja yang disarankan oleh ISO 9001:2015, khususnya Klausul 10.2.1 yang menuntut organisasi untuk secara aktif mengidentifikasi dan mengoreksi ketidaksesuaian yang terdeteksi. Dengan mengikuti standar ISO 9001:2015, CV. Milyarda dapat lebih efektif dalam mengelola ketidaksesuaian dan meningkatkan efisiensi operasional. SOP tindakan korektif yang dikembangkan memungkinkan perusahaan untuk melaksanakan tindakan korektif atau evaluasi dengan lebih sistematis, menetapkan standar pengukuran yang jelas, dan secara kontinu melakukan perbaikan atas ketidaksesuaian yang ditemukan dalam operasionalnya.
Kata Kunci : Peningkatan Kualitas, Standard Operating Procedure (SOP), Tindakan Korektif dan Preventif, ISO 9001:2015.
Referensi
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management. London: Pearson Education.
Indrasari, D. (2019). Pemasaran & Kepuasan Pelangan. [
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian,. Yogyakarta: Andi Offset.
Cengiz, E. (2010). Measuring customer satisfaction: must or not. Journal of Naval Science and Engineering, 76 88.
Gutom, D. K., Arif, M., & Fahmi, M. (2020). Determinasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepercayaan. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 172
Sumarsidi, & Paryanti, A. B. (2022). Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Grabfood. Jurnal Ilmiah m-progress, 77.
Isniah, S., Purba, H. H., & Debora, F. (2020). Plan do check action (PDCA) method: literature review and research issues. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 72 81.
Mitra, A. (2021). Fundamentals Of Quality Control And Improvement 4/E. In A. Mitra, Fundamentals Of Quality Control And Improvement, 4/E (Pp. 3-18). New York: Wiley.
Dentch, M. P. (2017). The ISO 9001:2015 Implementation handbook Using the Process Approach to Build a Quality Management System. Milwaukee: seiche sanders.
Purwanto, A., Asbari, M., & Novitasari, D. (2021). Peningkatan Kualitas Produk dengan Pelatihan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Pada Industri Packaging di Tangerang. Journal of Community Service and Engagement, 28-34.
Rainer, R. K., & Cegielski, C. G. (2011). Introduction to Information Systems. USA: Wiley
Rudi M, T. (2011). Pedoman Teknis Penyusunan Standard Operating Procedures. Jakarta: MAIESTAS PUBLISHING
 
											



