Analisis Pengaruh Pola Penyebaran Node Pada Jaringan Sensor Nirkabel
Abstrak
Wireless Sensor Network (WSN) merupakan infrastruktur jaringan nirkabel yang menggunakan node sensor untuk memonitor fisik atau kondisi lingkungan sekitar dimana salah satu karakteristik WSN yaitu daya power yang terbatas. Salah satu usaha untuk menghemat konsumsi energi adalah dengan menghindari collision (tabrakan data). Salah satu metode untuk menghindari collision yaitu dengan metode control pada node.
Control pada node adalah metode penempatan dan pengaturan jarak antar node dengan memperhatikan posisi node tetangganya. Dengan memperhatikan penempatan pada node maka akan menghindari kemungkinan terjadinya collision dimana salah satu penyebab konsumsi energi yang besar adalah adanya collision. Pada penelitian kali ini penulis akan membandingkan persebaran random, persebaran grid dan persebaran regular hexagonal.
Dari hasil yang dilakukan pada jaringan dengan traffic padat untuk packet delivery ratio regular hexagonal menghasilkan 36.10% dan 15.82% lebih baik dari random dan gri d. Untuk throughput, regular hexagonal menghasilkan 37.74% dan 18.37% lebih baik dari random dan grid. Untu k energy consumption, regular hexagonal mengkonsumsi energi 6.42% dan 11.05% lebih kecil dari random dan grid. Pada kondisi traffic normal, untuk packet delivery ratio grid menghasilkan 12.92% dan 26.51% lebih besar dari regular hexagonal dan random. Untuk throughput, grid menghasilkan 12.16% dan 28.21% lebih baik dari regular hexagonal dan random.
Kata kunci : WSN, Persebaran Random, Persebaran Grid, Persebaran Regular Hexagonal.