Analisis Hidden Station Pada Jaringan Wireless Fidelity (wi-fi) Di Telkom University
Abstrak
Standar IEEE yang berkembang saat ini adalah 802.11n memiliki mekanisme akses RTS/CTS yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Mekanisme RTS/CTS berfungsi untuk menghindari akibat tabrakan atau collision pada station dalam satu cakupan access point yang disebabkan oleh Hidden Station. Di Universitas Telkom 802.11n telah diterapkan, namun belum terdeteksinya user yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Dibutuhkan penelitian implementasi pengaruh hidden station pada frekuensi 5 GHz di Universitas Telkom menggunakan simulasi. Pada tugas akhir ini menggunakan perangkat lunak yaitu Network Simulator 3.25 (NS3.25). untuk mendeteksi pengaruh hidden station digunakan tiga parameter yang terdiri dari throughput, delay, dan packet delivery ratio (PDR).. Simulasi yang dirancang menggunakan tiga skenario berdasarkan tiga metode yang telah di tentukan yaitu Metode A, Metode B dan Metode C perbedaan dari masing-masing metode tersebut adalah posisi lokasi station dan hidden station dan komposisi jumlah station dalam rentang 10 hingga 30 station, setiap komposisi dilakukan penambahan jumlah station dengan interval kelipatan lima. Hal ini dilakukan untuk membandingkan ketiga metode tersebut dalam penggunaan mekanisme akses RTS/CTS. Berdasarkan tiga metode yaitu Metode A, Metode B dan Metode C. Pada ketiga metode ini dapat disimpulkan throughput, PDR yang dihasilkan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah station dan hidden station, dan terjadi peningkatan delay yang disebabkan oleh collision. Namun berdasarkan perancangan simulasi penggunaan RTS/CTS dapat digunakan ketika jumlah station lebih dari 20 station pada Metode A dan Metode B sedangkan Metode C tidak dapat digunakan. karena terdapat data frame RTS/CTS yang menyebabkan proses akses transmisi menjadi lambat sehingga berkurangnya nilai throughput dan PDR akibat packet loss.
Kata kunci : Hidden node, RTS/CTS, throughput, delay, PDR