Usulan Interval Waktu Perawatan Dan Penilaian Biaya Ketidakandalan Excavator Kobelco Sk200 Menggunakan Metode Risk Based Maintenance (rbm) Dan Cost Of Unreliability (cour) Di Po Rajawali Project
Abstrak
Abstrak PO Rajawali Project merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan alat berat. Kobelco SK200 merupakan excavator yang paling banyak disewa karena merupakan tipe excavator yang terbaru. Frekuensi kerusakan Kobelco SK200 lebih tinggi dibanding excavator lain karena jumlah jam operasi yang lebih besar. Frekuensi kerusakan yang tinggi memengaruhi risiko dan biaya yang ditanggung perusahaan. Perlu adanya kegiatan perawatan yang optimal untuk menurunkan risiko dan biaya akibat ketidakandalan. Excavator memiliki enam subsistem, yaitu bucket, arm, boom, cabin, under carriage dan upper structure. Dari keenam subsistem tersebut kemudian dipilih subsistem yang paling kritis dengan menggunakan risk matrix. Berdasarkan risk matrix terpilih tiga subsistem kritis yaitu bucket, arm dan upperstructure. Setelah diperoleh subsistem kritis, selanjutnya menentukan usulan interval perawatan dengan menggunakan metode Risk Based Maintenance (RBM) dan menghitung biaya yang ditanggung perusahaan karena ketidakandalan mesin menggunakan metode Cost of Unreliability (COUR). Hasil perhitungan metode RBM didapatkan nilai risiko sebesar Rp16.532.685 dengan persentase risiko 3,73% dan kriteria penerimaan 2%. Persentase risiko hasil perhitungan melebihi batas kriteria penerimaan, sehingga dibuat usulan interval perawatan. Usulan interval perawatan mampu menurunkan risiko menjadi 1,98% sehingga dibawah kriteria penerimaan. Untuk hasil perhitungan COUR, biaya akibat ketidakandalan yaitu sebesar Rp52.685.611 dari corrective COUR dan Rp115.453.015 dari downtime COUR.
Kata Kunci – risk matrix, risk based maintenance, cost of unreliability
Abstract PO Rajawali Project is company in rental of heavy equipment. Kobelco SK200 is most hired excavators because the newest excavator type so that it is always be choice of tenants. Number of operating hours is greater than the other, so excavator frequency breakage of Kobelco SK200 is also higher than the other. Need an optimal interval time maintenance to lower risk and cost of unreliability. Excavators have six subsystems, namely boom, arm, bucket, cabin, under carriage and the upper structure. Then selected the most critical subsystems using Risk Matrix. Based on Risk Matrix, selected three critical subsystems namely bucket, arm and upperstructure. Further define the proposed maintenance intervals using Risk Based Maintenance (RBM) method and calculate the costs because of unreliability of the excavator using Cost of Unreliability (COUR) method. The results of the calculation method of the RBM obtained value risks amounting to Rp 16.532.685 with percentage risk of 3.73% and 2% of acceptance criteria. Percentage calculation result exceeds the limits of acceptance criteria, so that the created interval maintenance. Proposed maintenance intervals, able to lower risk becoming 1.98% and below the acceptance criteria. Costs from unreliability is Rp52.685.611 from corrective COUR Rp115.453.015 and Rp from downtime COUR.
Keywords – risk matrix, risk based maintenance, cost of unreliability