Perbandingan Performansi Edfa – Roa Pada Sistem Twdm-pon Berbasis Next Generation Passive Optical Network Stage 2

Penulis

  • Ahmad Hidayat Telkom University
  • Akhmad Hambali Telkom University
  • Brian Pamukti Telkom University

Abstrak

Abstrak Next Generation Passive Optical Network stage 2 (NG-PON2) menjadi perkembangan terbaru dari teknologi PON yang dapat mengirimkan informasi dengan kecepatan ≥ 40 Gbps untuk downstream dan 10 Gbps untuk upstream. Penelitian ini membandingkan penguat erbium doped fiber amplifier (EDFA) dan Raman Optical Amplifier (ROA) pada sistem NG-PON2 menggunakan perangkat lunak. Simulasi menggunakan empat kanal TWDM dengan total bit rate 40 Gbps pada sisi downstream dan 10 Gbps untuk upstream. Simulasi jaringan menggunakan splitting ratio 1:256 dengan jarak transmisi terjauh adalah 60 km. Simulasi skenario pertama dilakukan pada transmisi downstream dengan menambahkan optical amplifier sebagai booster amplifier. Skenario kedua dilakukan simulasi pada transmisi upstream dengan memanbahkan optical amplifier sebagai pre-amplifier. Berdasarkan dari hasil simulasi, didapatkan jenis optical amplifier terbaik pada transmisi downstream yaitu EDFA dengan nilai received power yaitu -23,99 dBm, SNR = 27,46 dB, Q Factor = 14,58, dan BER = 2,85 x 10- 47 . Pada transmisi upstream, EDFA juga menghasilkan performansi yang lebih baik dengan nilai received power yaitu -24,16 dBm, SNR = 23,90 dB, Q Factor = 10,75, dan BER = 2,76 x 10-27 . Berdasarkan nilai tersebut, penguat EDFA lebih unggul apabila diiplementasikan pada sistem NG-PON2 berbasis TWDM – PON.. Kata kunci : Optical amplifier, PON, NG-PON2, TWDM, EDFA, ROA Abstract Next Generation Passive Optical Network stage 2 (NG-PON2) is becoming the latest development of PON technology that can transmit information at speeds of ≥ 40 Gbps for downstream and 10 Gbps for upstream.This research compared the erbium doped fiber amplifier (EDFA) and Raman Optical Amplifier (ROA) on the NGPON2 system using the software. The simulation uses four TWDM channels with a total bit rate of 40 Gbps on the downstream and 10 Gbps for upstream. The network simulation uses 1:256 splitting ratio with the farthest transmission distance is 60 km. The first scenario simulation is performed on the downstream transmission by adding an optical amplifier as a booster amplifier. The second scenario is simulated on the upstream transmission by adding the optical amplifier as a pre-amplifier. Based on the simulation results, the best optical amplifiers in downstream transmission are EDFA with received power value is -23.99 dBm, SNR = 27,46 dB, Q Factor = 14,58, and BER = 2,85 x 10-47. In upstream transmission, EDFA also produces better performance with received power value is -24.16 dBm, SNR = 23.90 dB, Q Factor = 10.75, and BER = 2.76 x 10-27. Based on these values, EDFA amplifier is superior when implemented on NG-PON2 system based TWDM – PON. Keywords: Optical amplifier, PON, NG-PON2, TWDM, EDFA, ROA

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi