Penerapan 5S Untuk Mereduksi Waste Motion Di CV. Marasabessy Dengan Pendekatan Lean Manufacturing

Penulis

  • Mega Fitriana Rosa Telkom University
  • Pratya Poeri Suryadhini Telkom University
  • Murni Dwi Astuti Telkom University

Abstrak

Abstrak CV. Marasabessy merupakan perusahaan manufaktur di bidang industri sepatu. Penelitian ini berfokus pada produksi sepatu boots. Berdasarkan data perusahaan, pada tahun 2018, produksi sepatu boots hanya mencapai 59,37% dari total target. Guna mengetahui penyebab tidak tercapainya target produksi, dilakukan identifikasi waste, penelitian ini berfokus pada waste motion, sedangkan waste lainnya diteliti oleh peneliti lain. Pada penggambaran Value Stream Mapping (VSM) Current State didapatkan nilai lead time produksi sepatu boots sebesar 7165,13 detik dan pada penggambaran Process Activity Mapping (PAM) Current State didapatkan adanya waste motion sebesar 63,06 %. Penyebab adanya waste motion yaitu adanya kegiatan mencari alat bantu (peralatan) kerja dan komponen bahan baku (pola upper). Sehingga perlu adanya suatu perbaikan untuk mereduksi waste motion yang terjadi pada proses produksi sepatu boots. Penyelesaian akar permasalahan menggunakan tools lean manufacturing yaitu 5 whys dengan pengklasifikasian dan identifikasi akar penyebab waste motion. Pada tahap selanjutnya untuk menyelesaikan penyebab dari waste motion adalah dengan menerapkan 5S. Pada usulan rancangan perbaikan untuk mereduksi waste motion adalah dengan menerapkan seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke hampir di seluruh workstation. Dari usulan rancangan perbaikan yang dibuat, kemudian dilakukan penggambaran proses produksi sepatu boots pada Value Stream Mapping (VSM) Future State dan didapatkan hasil lead time yang berkurang menjadi 4998,83 detik. Kata Kunci : Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste Motion, 5S. Abstract CV. Marasabessy is a manufacturing company in the shoes industry. This research focuses on the production of boots shoes. Based on company data, in 2018, boots production only reached 59,37% of the total target. In order to find out the causes of production failure, identification of waste was carried out, this research focused on waste motion, while other waste was examined by other researchers. In the description of Value Stream Mapping (VSM) Current State, the lead time for boots production is 7165,13 seconds and in the description of Process Mapping (PAM) Current State there is a 63,06 % waste motion . The cause of the existence of waste motion is the activity of searching for tools (equipment) work and components of raw materials. So there needs an improvement to reduce the waste motion that occurs in the production process of boots shoes. The solution to the root causes of using lean manufacturing tools is 5 whys by classifying and identifying the root causes of waste motion. The next step to solve the causes of waste motion is to apply the 5S. On the proposed design improvement to reduce waste motion is to apply seiri, seiton, seiso, seiketsu and shitsuke almost on all workstations. From the proposed draft improvements made, a description of the production process of boots in the Value Stream Mapping (VSM) Future State and the lead time results were reduced to 4998,83 seconds. Keywords: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste Motion, 5S.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Industri