Implementasi Antena Wifi sebagai Alternatif Penggunaan Antena Konvensionaldalam Lingkup Wireless Local Area Network

Penulis

  • Muhammad Iqbal
  • Unang Sunarya
  • Taufik Hidayat

Abstrak

Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan gain
yang lebih tinggi dari antena standar. Namun antena konvensional (eksternal high gain) harganya relative
mahal, maka dari itu diperlukan suatu alternatif antena dengan harga yang lebih terjangkau. Khususnya
di lingkungan akademis dan perumahan, antena alternatif ini sangat bermanfaat. Antena wifi merupakan
terobosan dalam teknologi RT/RW-net. Antena wifi dapat menjadi client yang murah dalam sebuah
RT/RW-net sehingga kita dapat ber-internet dengan murah. Internet murah bukan berarti mencuri
bandwidth dan ber-internet gratis, seperti kebanyakan orang menyangka. Internet menjadi murah karena
beban biaya ditanggung ramai-ramai oleh banyak pengguna di sebuah RT/RW dalam RT/RW-net.
Sebuah sistem komunikasi sederhana terdiri dari dua radio, masing-masing yang terkait dengan
antena, keduanya terpisah oleh path yang harus dilalui. Diharapkan dengan implementasi antena wifi
dapat menjadi wawasan pengetahuan yang baru dan menemukan teknik-teknik baru untuk memperluas
daerah cakupan, sebagaimana diketahui bahwa WLAN mempunyai keterbatasan dalam coverage. Dan
menjadi faktor pendukung yang lebih untuk dapat diimplementasikan langsung terhadap jaringan
wireless kampus.
Selain itu pada penelitian ini telah didapatkan adanya kenaikan level sinyal terima dari kondisi ideal
pengirim (saat hanya menggunakan USB Adapter) dan setelah penggunaan antenna, yaitu jarak 20 meter
( 60 % ke 82% pada antena kaleng , 60% ke 74% pada antena omni, dan 60% ke 88% pada antena
wajan). Pada jarak 32 meter (36% ke 72% pada antena kaleng, 36% ke 52 % pada antena omni, dan
36% ke 86% pada antena wajan). Pada jarak 80 meter (14% ke 56% pada antena kaleng, 14% ke 22%
pada antena omni, dan 14% ke 60 % pada antena wajan).

Diterbitkan

2021-06-30