Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Anggota Satuan Samapta Polres Cianjur
Abstract
Abstrak
Kinerja anggota tidak hanya merupakan hasil kinerja seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, tetapi juga mencakup proses kerja untuk mencapai hasil kerja tersebut. Kemajuan suatu instansi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, khususnya kinerja. Berkat kinerja anggota yang lebih tinggi, efektivitas dan produktivitas juga bisa meningkat, namun untuk mencapai kinerja pegawai yang optimal tidak mudah, karena disini diperlukan kesadaran dan tanggung jawab yangtinggi dari anggota itu sendiri. Mengingat sulitnya untuk meningkatkan kinerja anggota, maka diperlukanupaya strategis dari pihak organisasi. Salah satunya dengan melakukan waktu libur secara bergantian dan menambah personil pada fungsi Samapta sebagaisalah satu upaya yang dapat dilakukan oleh fungsi Samapta Polres Cianjur untuk menurunkan beban kerja, stres kerja serta untuk meningkatkan kinerja anggotanya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh beban kerja dan stres kerjaterhadap kinerja. Dari uji ANOVA (Analysis Of Varians) nilai F adalah 25,879, kemudian nilai sig nya adalah0,001. Jika F hitung > F tabel maka didapat pengaruh yang antara beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja anggota, didalam hal ini F hitung 25,879 > F tabel 3,209. Ini berarti terdapat pengaruh antara beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja anggota. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat tingkat beban kerja yang masih tinggi, stres kerja yang masih tinggi dan kinerja yang masih belum baik sehinggaperlu dirikan motivasi dan dukungan kepada anggota.
Kata Kunci: Beban Kerja, Stres Kerja, Kinerja