Interpretasi Makna Kemanusiaan Pada Konflik Israel Palestina Menurut Suku Sunda Dan Suku Batak
Abstract
Penelitian ini fokus pada bagaimana Suku Sunda dan Suku Batak menginterpretasikan makna kemanusiaan pada konflik Israel Palestina. Adanya perbedaan nilai-nilai sosial dan budaya yang dianut masing-masing suku berpengaruh terhadap pembentukan interpretasi yang dimiliki dalam memaknai kemanusiaan pada konflik ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fenomenologi interpretatif Heidegger, yang memungkinkan peneliti untuk menggali makna dan pemahaman masing-masing suku terhadap isu kemanusiaan dalam konteks konflik tersebut. Data yang diperoleh dari hasil wawancara terlebih dahulu dianalisis menggunakan tahapan koding fenomenologis untuk mengidentifikasi tema utama yang nantinya berguna untuk membangun narasi interpretatif. Ada enam tema yang diidentifikasi melalui proses analisis yaitu Hak Asasi Manusia, peran organisasi internasional, peran media global, upaya perdamaian, empati masyarakat global, dan peran masyarakat global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada interpretasi yang dimiliki Suku Sunda dan Suku Batak dalam memahami konflik Israel-Palestina.
Kata Kunci : Israel, Palestina, kemanusiaan, fenomenologi
References
Al, A., Titik, W., Islam, T., Berkemajuan, N., Fenomenologi, P., & Husserl, E. (1859). 48 | The dynamics of Islamic discourse in Indonesia developed in line with the. http://www.husserlpage.com/hus_
Arif, M. (2022). Kritik Metafisika: Studi Komparatif Pemikiran Heidegger (1889-1976 M) dan Suhrawardi (1154-1191 M). KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 12(1), 1–25. https://doi.org/10.36781/kaca.v12i1.179
Asih, I. D. (2005). FENOMENOLOGI HUSSERL: SEBUAH CARA “KEMBALI KE FENOMENA.”
Aswir, O., Badjodah, F., Husen, M., Ahmad, S., Muhammadiyah, U., & Utara, M. (2021). DINAMIKA KONFLIK DAN UPAYA KONSENSUS PALESTINA-ISRAEL (Studi Kasus Perjanjian Perdamaian Oslo (Oslo Agreement ) Tahun 1993). In JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah (Vol. 1, Issue 3). http://bajangjournal.com/index.php/JCI
Casram, C. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
Coleman, E. G. (2010). Ethnographic approaches to digital media. Annual Review of Anthropology, 39, 487–505. https://doi.org/10.1146/annurev.anthro.012809.104945
Daulay, M. (2010). FILSAFAT FENOMENOLOGI: Suatu Pengantar.
Erasiah, E. (2019). TERUSAN SUEZ: JALAN MENUJU KEMAKMURAN KOLONIAL. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 1–13. https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.190
Fariyansyah, A., Irianto, G., Dinas, R., Modal, P., Terpadu, P., Pintu, S., & Malang, K. (2018). AKUNTABILITAS VERTIKAL-HORIZONTAL APARATUR PUBLIK DALAM PERSPEKTIF INTERPRETIVE PHENOMENOLOGY HEIDEGGER. In Jurnal Akuntansi Aktual (Vol. 5, Issue 2).
Hershkovitz, S. (2012). Masbirim Israel: Israel’s PR Campaign as Glocalized and Grobalized Political Prosumption. American Behavioral Scientist, 56(4), 511–530. https://doi.org/10.1177/0002764211429366
Johnson, M. E. (2000). Heidegger and meaning: implications for phenomenological research.
Karim, K. H. (1998). From Ethnic Media to Global Media: Transnational Communication Networks Among Diasporic Communities From Ethnic Media to Global Media:Transnational Communication Networks Among Diasporic Communities.
Khckeberg, D. (1996). A Global Perspective on Public Relations Ethics. Public Relations Review, 2, 181–189.
Mackenzie, N., & Knipe, S. (2006). Research dilemmas: Paradigms, methods and methodology. In Issues in Educational Research (Vol. 16, Issue 2).
Mcchesney, R. W. (2001). Global media, neoliberalism, and imperialism. In Monthly Review (Vol. 52, Issue 10). APW.
Miles, M., Chapman, Y., Francis, K., & Taylor, B. (2013). Exploring Heideggerian hermeneutic phenomenology: A perfect fit for midwifery research. In Women and Birth (Vol. 26, Issue 4, pp. 273–276). https://doi.org/10.1016/j.wombi.2013.06.003
Moran, D. (2000). INTRODUCTION TO PHENOMENOLOGY.
Musfialdy, M. (n.d.). KAJIAN SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEORI EFEK MEDIA Musfialdy 1 Ine Anggraini 2. https://www.researchgate.net/publication/344286558
Nugraheni, S., Putri Marchela, D., Kamila Al Ghozali, S., Khoirul Ahya, M., Junaedi, M., Roesner, M., Islam Negeri Walisongo Semarang, U., & Author, C. (2023). AKHLAQUL KARIMAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Konsep Fenomenologi Edmund Husserl dan Relevansinya dalam Konsep Pendidikan Islam 1*).
Olausson, U. (2013). Theorizing Global Media as Global Discourse. In International Journal of Communication (Vol. 7). http://ijoc.org.
Pranoto, D. S., Riyanto, A., Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang, S., & Timur, J. (n.d.). KONSEP PERDAMAIAN ATAS KRISIS PERIKEMANUSIAAN DALAM PERSPEKSTIF FENOMENOLOGIS EKSISTENSIALISME MARTIN HEIDEGGER.
Program, E. R., & Antropologi, S. P. (n.d.). ADAPTASI SOSIAL BUDAYA SUKU SUNDA DI DESA POLO LERENG KECAMATAN PANGALE KABUPATEN MAMUJU TENGAH PROVINSI SULAWESI BARAT.
Putri Dinda, Sri Rejeki, Vira Ningsih, Weand Nabilla, Frinawaty Lestarina Barus, & Emasta Evayanti Simanjuntak. (2023). Analisis Makna Simbolik Dan Makna Komunikasi Non Verbal Tradisi Adat Mangongkal Holi Dalam
