Risk Adjusted Return On Capital Dan Economic Value Added (Studi Empiris Pada Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

Authors

  • Clara Anindytia Telkom University
  • Khairunnisa Khairunnisa Telkom University

Abstract

Industri perbankan sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Industri perbankan memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan industri lain. Kegiatan investasi selain mempertimbangkan return yang akan diperoleh juga harus mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi yang akan berpengaruh pada nilai bank di masa depan. Pengukuran risiko yang umumnya digunakan pada industri perbankan adalah dengan menggunakan metode Risk Adjusted Return On Capital (RAROC). Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan berdasarkan Values Measures yaitu dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA).

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui risk adjusted return on capital dan economic value added pada industri perbankan yang listing di bursa efek indonesia pada tahun 2008-2013. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian empiris. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 11 emiten. Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan teknik dokumentasi.

Hasil analisis menunjukan bahwa nilai RAROC dan EVA pada semua bank berfluktuasi pada setiap tahunnya.

Bank Rakyat Indonesia merupakan bank dengan nilai RAROC tertinggi, sedangkan Bank Danamon dengan nilai RAROC terendah. Bank Negara Indonesia merupakan bank yang menghasilkan nilai EVA tertinggi, dan bank ini juga menghasilkan nilai EVA terendah

Downloads

Published

2015-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi