Gaya Komunikasi Persuasif Guru Bk Dalam Memotivasi Belajar Siswa (Studi Kasus SMA BPI 1 Bandung)
Abstract
Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran penting dalam memotivasi siswa untuk belajar dan mencapaitujuan
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gaya komunikasi yang diterapkan guru BK dalam memotivasi
belajar siswa di SMA 1 BPI Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan desain studi kasus
untuk mendapatkan hasil penelitian yang dalam terkait gaya komunikasi yang digunakan guru BK dalam memotivasi
belajar siswa. Hasil penelitian ini mengungkapkan variasi gaya komunikasi yang digunakan oleh guru Bimbingan dan
Konseling (BK) dalam berinteraksi dengan siswa kelas X, XI, dan XII lebih dari satu tergantung kebutuhan. Gaya
komunikasi kesetaraan mendominasi dalam interaksi dengan siswa kelas X, di mana siswa didengarkan dan dihargai
dalam komunikasi dua arah. Guru BK mendorong partisipasi siswa, menciptakan lingkungan inklusif di mana gagasan
mereka dihormati. Di kelas XI, gaya pelepasan lebih sering digunakan, memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara
dan berbagi pengalaman. Ini menciptakan rasa percaya diri siswa dalam berbicara tentang masalah pribadi. Sementara
di kelas XII, guru BK lebih cenderung menggunakan gaya penataan, dengan memberikan arahan terstruktur terkait
masa depan siswa, terutama pilihan jurusan kuliah dan persiapan perguruan tinggi.
Kata Kunci-gaya komunikasi, guru BK, motivasi belajar
References
Alimul, Hidayat. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi I. Jakarta: Salemba Medika.
Basri, H., Yusuf, A. M., & Afdal, A. (2021). Kesesuaian Antara Bakat dan Minat dalam Menentukan Jurusan
Pendidikan Tinggi Melalui Bimbingan Karir di Sekolah Menengah Atas. SCHOULID: Indonesian Journal of
School Counseling, 6(2), 157–163. https://doi.org/https://doi.org/10.23916/08885011
Demirdağ, S. (2021). Communication Skills and Time Management as the Predictors of Student Motivation. 8(1), 38–50.
Khaerully, H. S. (2021). Gaya Komunikasi Dalam Grup Facebook MOTUBA. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Mudiono, A., Wiyono, B. B., Maisyaroh, Supriyanto, A., & Wong, K. T. (2023). The Effects of the Communicative
Approach and the Use of Information Technology on Students ’ Motivation and Achievement in Indonesian
Language Learning. 14(3), 808–819. https://doi.org/https://doi.org/10.17507/jltr.1403.29
Nandiya, V., Neviyarni, & Khairani. (2013). Persepsi Siswa Tentang Tindakan Tegas Mendidik Yang Diberikan Guru
Bimbingan Dan Konseling Kepada Siswa Yang Melanggar Peraturan Sekolah Di SMPN 24 Padang. KONSELOR,
(1), 156–161. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
Novitasari, I. (2016). Studi Deskriptif Gaya Komunikasi Mertua Perempuan Dengan Menantu Perempuan Yang Tinggal
Dalam Satu Rumah Di Kelurahan Tanjung. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Qurotula’yun, R. A. (2018). Perbedaan Tingkat Stres Siswa Yang Mengikuti Bimbingan Belajar Dengan Yang Tidak
Mengikuti Bimbingan Belajar. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Sitinjak, I. Y., Sitinjak, H., Nainggolan, R., Gultom, S., Hermes, D., Sitinjak, W., & Malau, P. (2021). ASPEK
URGENSI PENDIDIKAN TINGGI BAGI MASYARAKAT. Community Development Journal, 2(3), 1156–
Sucia, V. (2016). Pengaruh Gaya Komunikasi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Komuniti, 8(2), 112–126.
Yanti, R. (2020). Gaya Komunikasi Penyiar Acara Musik Ngopi Asyik di Radio Toss FM. UIN Ar- Raniry.
Yin, R. K. (2015). Studi Kasus: Desain dan Metode. Rajawali Pers.