Analisis Resolusi Konflik Pada Kasus Pailit Telkomsel Dengan Menggunakan Metode Graph Model For Conflict Resolution (gmcr)

Authors

  • Albie Rivaldi Putra elkom University
  • Dini T. Alamanda Telkom University

Abstract

Penelitian ini mengangkat konflik pada kasus pailit PT TX. Metode GMCR digunakan untuk menggambarkan kondisi konflik hingga akhirnya didapatkan solusi yang ekuilibrium untuk menyelesaikan konflik. Pemain atau pihak yang terlibat dalam konflik antara lain PT TX, SSS, Pengadilan Niaga, Kurator, dan Mahkamah Agung. Situasi konflik (frame) terbagi menjadi tiga, yaitu frame I fase awal konflik ketika Pengadilan Niaga memutus pailit PT TX hingga PT TX mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, lalu frame II fase ketika PT TX dan SSS sama-sama menolak untuk membayar biaya Kurator, dan frame III fase ketika Mahkamah Agung memberikan sanksi kepada hakim-hakim Pengadilan Niaga. Setiap pemain memiliki keinginan yang kemudian dirumuskan sebagai opsi. Keseluruhan opsi dikombinasikan sehingga menghasilkan skenario-skenario. Lalu skenario diurutkan sesuai preferensi pemain, dan kemudian dilakukan analisis stabilitas dengan konsep solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 1 (satu) skenario pada frame I, 9 (sembilan) skenario pada frame II, dan 6 (enam) skenario pada frame III yang feasible. Dihasilkan skenario solusi yang ekuilibrium untuk konflik, yaitu skenario 3 untuk frame I, skenario 13 untuk frame II, dan skenario 2 untuk frame III.

Kata kunci : Graph Model for Conflict Resolution (GMCR), Game Theory, Konflik, Pailit

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)