Representasi Heroisme Dalam Video Aksi Presiden Jokowi Pada Pembukaan Asian Games 2018

Penulis

  • Bimo Kusumoatmojo Telkom University
  • Berlian Primadani Satria Putri Telkom University

Abstrak

ABSTRAK
Pada saat ini teknologi menjadi bagian dari kehidupan manusia dalam segala aspek, baik sosial, ekonomi, politik tidak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi. Dapat dikatakan bahwa teknologi kini menjadi sebuah kebutuhan manusia. Salah satu kemajuan teknologi dengan adanya terciptanya sebuah video. Yang dimana sebagai salah satu sarana dalam menyajikan informasi dalam berbagai aspek. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana sebuah “Video Aksi Presiden Jokowi Pada Pembukaan Asian Games 2018â€, yang dimana didalamnya seorang presiden melakukan aksi heroisme pada video tersebut. Yang menjadi fenomena pada video tersebut adalah aksi extreme presiden Joko Widodo yang diperankan oleh stunman tersebar melalui media massa ataupun media sosial. Untuk membedah makna dari video tersebut dalam penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme, dan metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan teori Roland Barthes memiliki tiga makna yaitu secara konotasi, denotasi, dan mitos. Maka dari ketiga makna tersebut kita mengetahui makna sesungguhnya baik secara konotasi, denotasi ataupun mitos.
Kata Kunci: Heroisme, Semiotika, Representasi.





ISSN : 2355-9357 e-Proceeding of Management : Vol.6, No.3 Desember 2019 | Page 6637



ABSTRACT
At this time technology is part of human life in all aspects, both social, economic and political, inseparable from technological advances. It can be said that technology has now become a human need. One of the technological advancements with the creation of a video. Which is one of the tools in presenting information in various aspects. For this reason, this study aims to describe and analyze how a "Video of President Jokowi's Action at the Opening of the 2018 Asian Games", in which a president carried out heroism on the video. The phenomenon in the video is the extreme action of President Joko Widodo, played by Stunman spread through mass media or social media. To dissect the meaning of the video in this study will use a type of qualitative research, with a constructivism paradigm, and Roland Barthes's semiotic analysis method. The results of the study show that based on Roland Barthes' theory, it has three meanings, namely connotation, denotation, and myth. So from these three meanings we know the true meaning both in connotation, denotation or myth.

Keywords: Heroism, Semiotic, Representation.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi