Analisis Keakuratan Dari Capital Asset Pricing Model (capm) Dan Arbitrage Pricing Theory (apt) Dalam Memprediksi Return Saham Pada Perusahaan Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018
Abstrak
Abstrak Pada dunia investasi di pasar modal, ada beberapa poin yang harus dihadapi oleh para investor, yaitu tingkat keuntungan yang diharapkan dan tingkat resiko. Model yang sering digunakan dalam memprediksi tingkat keuntungan yang diharapkan berdasarkan faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi return saham adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa return saham sektor perbankan dengan menggunakan model CAPM dan APT serta mengetahui mana yang lebih akurat penerapannya dalam memprediksi return saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan analisis nilai MAD (Mean Absolute Deviation) dari setiap model CAPM dan APT. Data yang digunakan untuk penelitian ini bersifat data sekunder, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Objek dalam penelitian adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model peramalan return ekspektasi dengan model CAPM lebih akurat dibandingkan dengan model APT. Selain itu tingkat akurasi menunjukan perbedaan antara model CAPM dan APT pada perusahaan sektor perbankan 2015-2018.
Kata Kunci: Perbandingan, keakuratan, Capital Asset Pricing Model (CAPM), Arbitrage Pricing Theory (APT), Return Saham
Abstract In the world of investment in the capital market, there are several points that must be faced by investors, namely the level of expected profits and the level of risk. Models that are often used in predicting the expected level of profit based on factors that are considered to affect stock returns are the Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT). This study aims to find out how much the stock returns of the banking sector by using the CAPM and APT models and find out which ones are more accurate application in predicting stock returns of the banking sector in the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018. The method used in this research is descriptive quantitative method with the analysis of the value of MAD (Mean Absolute Deviation) of each CAPM and APT model. The data used for this study are secondary data, with a purposive sampling technique. The objects in the study are Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), and Bank Tabungan Negara (BTN). The results showed that the expectation return forecasting model with the CAPM model is more accurate than the APT model. In addition, the level of accuracy shows the difference between the CAPM and APT models in the banking sector companies 2015-2018.
Keywords: : Comparison, accuracy, Capital Asset Pricing Model (CAPM), Arbitrage Pricing Theory (APT), Stock Return.