Analisis Bauran Komunikasi Pemasaran Wisata Tanjung Lesung Di Masa Pandemi Covid-19

Penulis

  • Rana Dzikra Fahirra Telkom University
  • Berlian Primadani Satria Putri Telkom University

Abstrak

Abstrak : Bauran komunikasi pemasaran menjadi sesuatu yang memiliki peran penting dalam industri pariwisata, dalam mempromosikan wisatanya yang bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan. Bauran komunikasi pemasaran atau promotion mix merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Bauran Komunikasi Pemasaran atau promotion mix wisata Tanjung Lesung dimasa pandemi covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Bauran Komunikasi Pemasaran atau promotion mix menurut (Priansa, 2017). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan paradigma post-positivisme sebagai acuan dalam penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan melalui cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa wisata Tanjung Lesung menggunakan Bauran Komunikasi Pemasaran sebagai acuan promosi. Dari 7 kegiatan Bauran komunikasi Pemasaran menurut (Priansa, 2017) wisata Tanjung Leung menggunakan 6 kegiatan yaitu periklanan, pemasaran perseorangan, hubungan masyarakat, promosi penjualan, pemasaran langsung dan informasi dari mulut ke mulut, dan tidak melakukan kegiatan sponsorship. Kata kunci : Bauran komunikasi Pemasaran, Pariwisata, Pemasaran Abstrack The marketing communication mix has an important role in the tourism industry, in promoting tourism aimed at increasing the number of visits. The marketing communication mix or promotion mix is a tool used to promote a product that is owned by a company. The purpose of this study was to determine how the implementation of the Marketing Communication Mix or the promotion mix of tourismTanjung Lesung during the Covid-19 pandemic. The theory used in this research is the theory promotion mix according to (Priansa, 2017). This study uses descriptive qualitative methods and uses a post-positivism paradigm approach as a reference in research. Data collection was carried out through interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that Tanjung Lesung tourism uses the Marketing Communication Mix as a promotion reference. Of the 7 activities, the Marketing communication mix according to (Priansa, 2017) Tanjung Leung tourism uses 6 activities, namely advertising, personal selling, public relations, sales promotion, direct marketing and word of mouth, and does not carry outactivities sponsorship. Keyword : Marketing Communication Mix, Tourism, Marketing

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-06-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi