Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Konvensional Menggunakan Metode Rgec Periode 2019 Dan 2020

Penulis

  • Nadyarana Fitriany Telkom University
  • Fajra Octrina Telkom University

Abstrak

Abstract

The trade war between United States and China in 2019 resulted a decline in credit distribution of Indonesia. In 2020 the policy of limiting economic activities to respond to
the COVID-19 pandemic resulted a decline in Indonesia's economic growth. When Bank Indonesia lowered the benchmark interest rate, the results were not as expected,
credit distribution fell. This triggers question how health level condition of banking in Indonesia. So this study aims to analyze the soundness of Conventional Commercial
Banks listed on the IDX for 2019 and 2020 period. The study uses the Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital (RGEC) methods to measure the
soundness of banks and descriptive statistical methods to describe the mean, minimum, maximum, and standard deviation for each RGEC indicator. The results of the study
show that there are 23 banks rated stable in their NPL ratio, 12 banks increased the predicate, and 5 banks dropped the predicate. In the LDR ratio, 14 banks rated stable
predicate, 19 banks increased the predicate, and 7 banks decreased the predicate. In the GCG rating, 30 banks rated stable predicate, 4 banks increased the predicate, 13
banks decreased the predicate. In the NIM ratio, 34 banks rated stable, 6 banks decreased the predicate. Total 40 banks are predicated stable in their CAR ratios.


Keywords: Bank Soundness, Conventional Commercial Banks, RGEC

Abstrak
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China tahun 2019 mengakibatkan penyaluran kredit di Indonesia menurun. Tahun 2020 kebijakan pembatasan kegiatan ekonomi
untuk merespon pendemik COVID-19 mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. Ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, hasilnya tidak
sesuai harapan melainkan penyaluran kredit turun. Hal tersebut memicu pertanyaan bagaimana kondisi tingkat kesehatan perbankan di Indonesia. Maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan Bank Umum Konvensional yang terdaftar BEI periode 2019 dan 2020. Penelitian menggunakan metode Risk Profile, Good
Corporate Governance, Earnings, dan Capital (RGEC) untuk mengukur tingkat kesehatan bank dan metode statistik deskriptif untuk mendeskripsikan nilai mean, minimum,
maksimum, dan standard deviation pada masing-masing indikator RGEC. Hasil studi menunjukkan bahwa perbankan yang berpredikat stabil pada rasio NPLnya berjumlah
23 bank, perbankan yang naik predikat berjumlah 12 bank, yang turun predikat berjumlah 5 bank. Pada rasio LDR yang berpredika t stabil berjumlah 14 bank, yang naik
predikat berjumlah 19 bank, yang turun predikat berjumlah 7 bank. Pada peringkat GCG yang berpredikat stabil berjumlah 30 bank, yang naik predika t berjumlah 4 bank,
yang turun predikat berjumlah 13 bank. Pada rasio NIM yang berpredikat stabil berjumlah 34 bank, yang turun predikat berjumlah 6 bank. Sejumlah 40 bank berpredikat
stabil pada rasio CARnya.


Kata Kunci : Tingkat Kesehatan Bank, Bank Umum Konvensional, RGEC

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)