Investigating Movie-induced Tourism Potential Of Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2

Penulis

  • Annisa Ultramafika Ophiolita Telkom University
  • Devilia Sari Telkom University

Abstrak

Abstract
On the past few years, the grown up of the film in Indonesia made us know that tourism participate a lot. Film is one important marketing tool that can play an effective role in the promotion strategy of tourism destinations. One of the destination in Indonesia is Yogyalarta. From all the films that were shot at Yogyakarta, the film AADC 2 is a film that gets quite a lot of interest managed to become the top box office Indonesian Not only because of the enthusiasm of the people that waiting for this film or the story line that make us feel touched by the love story. This film also gives us about the hidden place that attract us as the watcher to be wanted to visit the location which mean increase desire to visit. This reearch uses quantitative with descriptive based on push factor and pull factor on desire to visit. The sample in this research is 100 respondent who have been watching AADC 2. The sampling technique uses non-probability sampling. The push factor significant affected desire to visit, pull factor ignificant affected desire to visit, and push and pull factor significant affected desire to visit.
Key Words: Push Factor, Pull Factor, Desire to Visit, and AADC 2

Abstrak
Dalam beberapa tahun terakhir, tumbuhnya film di Indonesia membuat kita tahu bahwa pariwisata banyak berpartisipasi. Film merupakan salah satu alat pemasaran penting yang dapat berperan efektif dalam strategi promosi destinasi pariwisata. Salah satu destinasi di Indonesia adalah Yogyakarta. Dari sekian banyak film yang syuting di Yogyakarta, film AADC 2 merupakan film yang cukup banyak diminati berhasil menjadi top box office Indonesia Bukan hanya karena antusiasme masyarakat yang menunggu film atau jalan cerita ini. yang membuat kami tersentuh dengan kisah cintanya. Film ini juga memberikan kita tentang tempat tersembunyi yang menarik kita sebagai pengamat untuk ingin mengunjungi lokasi yang berarti meningkatkan keinginan untuk berkunjung. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan deskriptif berdasarkan faktor pendorong dan faktor penarik terhadap keinginan berkunjung. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang pernah menonton AADC 2. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling. Faktor pendorong berpengaruh signifikan terhadap keinginan berkunjung, faktor penarik berpengaruh signifikan terhadap keinginan berkunjung, dan faktor pendorong berpengaruh signifikan terhadap keinginan berkunjung.
Kata Kunci: Faktor Pendorong, Faktor Penarik, Keinginan Berkunjung, dan AADC 2

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Ilmu Administrasi Bisnis