Pola Komunikasi Pada Kelompok Tradisi Berburu “kandiak” Atau Babi Di Masyarakat Minangkabau Sumatera Barat
Abstrak
Abstract This study aims to find out in depth the communication patterns of traditional group hunting kandiak or pigs in the Minangkabau community of West Sumatra. The researcher formulated 2 (two) micro studies, namely group communication factors and the phase of group communication patterns. The research method in this study uses descriptive qualitative methods, the use of descriptive study methods in this study aims to present a complete picture of the social setting, namely the hunting tradition of "kandiak" or pigs in the Minangkabau community and is intended to explore and clarify the pattern of group communication in the hunting tradition group " kandiak" or pigs in the Minangkabau community. Data collection techniques are in-depth interviews, non-participant observation, literature study, internet searching, and documentation. The results of this study are that the kandiak or pig hunting tradition group in the Minangkabau community of West Sumatra uses a two-way or reciprocal communication pattern where the head of the kandiak hunting tradition group is the main communicator and the communication interactions generated are open between group members and the kandiak or pig hunting tradition group in The Minangkabau community of West Sumatra has several obstacles that affect the effectiveness of communication in this group where there are group members who have special needs (deaf), there are conflicting conflicts caused by misunderstandings among group members and also there are obstacles regarding the schedule of activities that change every year. activities that made some members unable to attend. Keywords: Group Communication Pattern, Tradition Group, Kandiak Hunt Abstrak Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui secara mendalam mengenai pola komunikasi kelompok tradisi berburu kandiak atau babi pada masyarakat Minangkabau Sumatera Barat. Peneliti merumuskan 2 (dua) mikro penelitian yaitu faktor komunikasi kelompok dan fase pola komunikasi kelompok. Metode Penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, penggunaan metode studi deskriptif pada penelitian ini bertujuan menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial yakni tradisi berburu "kandiak" atau babi pada masyarakat Minangkabau dan dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai pola komunikasi kelompok pada kelompok tradisi berburu "kandiak" atau babi pada masyarakat Minangkabau. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi non partisipan, studi pustaka, internet searching, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah kelompok tradisi berburu kandiak atau babi pada masyarakat Minangkabau Sumatera Barat menggunakan pola komunikasi dua arah atau timbal balik dimana ketua kelompok tradisi berburu kandiak merupakan komunikator utama dan interaksi komunikasi yang ditimbulkan bersifat terbuka antar anggota kelompok serta kelompok tradisi berburu kandiak atau babi pada masyarakat Minangkabau Sumatera Barat memiliki beberapa hambatan yang mempengaruhi efektivitas komunikasi pada kelompok ini dimana adanya anggota kelompok yang memiliki kebutuhan khusus (tuna rungu), adanya konflik-konflik pertengkaran yang disebabkan kesalahpahaman anggota kelompok dan juga adanya hambatan mengenai jadwal kegiatan yang berubah-ubah di setiap kegiatannya yang menjadikan beberapa anggota tidak dapat hadir. Kata Kunci: Pola Komunikasi Kelompok, Kelompok Tradisi, Berburu Kandiak##submission.downloads##
Diterbitkan
2022-04-01
Terbitan
Bagian
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi